3 hari berlalu setelah keberangkatan kami.
Kami sudah sampai ke rawa.
Karena kami tidak bisa mengisi air saat perjalanan, aku menggunakan air dari perutku, tapi itu sepertinya mengisi semuanya dengan kekuatan.
Memikirkan itu, semenjak itu teraliri kekuatan sihirku, mungkin saja air itu menerima efeknya.
Saat berangkan kami meminimalisir bawaan untuk mengoptimalkan kecepatan.
Berkat itu, kami bisa datang lebih cepat dari yang kita perkirakan.
Sebelum kami melanjutkan perjalanan kami harus memastikan situasi.
Rapat dengan pemimpin lizardmen direncanakan besok, dan kami tak berniat membuat kekhawatiran.
Jadinya, aku menyuruh semuanya untuk bersiap dan istirahat. Tensi tinggi terasa di udara.
Sekarang, untuk pengamatan di medan perang…….
[Rimuru-sama, saya akan pergi.]
Dia tidak memakai armor apapun. Malahan ia memakai rompi dari benang besiku.
Tidak perlu dipertanyakan- itu dibuat untuk kecepatan.
Menurutnya, aku tak bisa diserang, jadi itu tak diperlukan! Sungguh kata-kata yang sombong dari pria tampam ini.
Aku mengerti…. entah bagaimana aku bisa menjawabnya.
Kali ini juga, aku bisa mempercayakan misi ini padanya dengan percaya diri.
[Okelah, Souei. Pergilah, konfirmasikan situasinya untukku. Jika memungkinkan, check seberapa kemampuan boss babinya!]
Mengatakan itu, aku mengirimnya.
Pastinya, ia akan mendapatkan beberapa hal yang menarik karena kemampuan tingginya.
[Rimuru-sama, apa anda keberatan kalau kami mengamuk sesuka kami kali ini?]
Benimaru bertanya.
Dengan blak-blak an,Ssemenjak aku tak mengerti situasinya sama sekali aku tak bisa menjawab.
Jadinya,
[Hmmm? Aku tak keberatan, tapi apakah kau bisa mundur dengan benar saat aku menyuruhmy untuk mundur?]
Jadi aku bilang begitu.
Benimaru menjawab dengan senyum tanpa takut.
[Sinyal itu, saya pikir itu tak akan diperlukan? Setelah semuanya, itu akan jadi pembantaian! Bukankah seperti itu?]
Sungguh kepercayaan diri yang tinggi. Kau juga, huh! Itu yang kukira.
Lelaki yang baik adalah yang penuh percaya diri, bukan…jika kita menang….
Sudah bertingkah sombong tapi kalah! Jika itu terjadi, rasa malunya tak akan tertahankan.
Orang ini mungkin tak khawatir tentang itu kan?
Oh baiklah.
[Jangan ceroboh, ok?]
Jadi aku bilang, dan mengakhiri percakapan dengan mengangkat bahu.
Shion masuk, memuji pedangnya. Secepatnya dia diperbolehkan untuk mengamuk sesukanya! Senyum muncul di wajahnya.
Sepertinya dia tidak bingung, dia sepertinya adalah Shion yang tenang.
Gadis itu, masuk dengan pedangnya, membuat kesan yang berbahayaa.
Mari anggap kita tak melihatnya, ok. Itu adalah hal terbaik untuk kesehatan mentalku.
Seperti yang diharapkan dari Hakurou, dia tenang seperti biasanya.
Atau yang bisa kubilang, sebening dan sebersih cermin, sungguh keberadaan yang berwibawa dari orang berkemampuan tinggi.
Bagaimanapun juga,
[Tidak ada lawan yang menarik buatku……]
Dia bergumam tapi telingaku tak melewatkannya.
Benarkah, aku pikir para ogre ini terlalu percara diri?
Mereka sudah kalah dengan musuh yang sama, jadi aku pikir mereka akan lebih waspada dengan situasi ini.
Kekhawatiran yang bahkan bisa membuatku bernafas panjang.
Tapi….kekhawatiranku tidak diperlukan, itu akan terbukti nanti.
2 jam kemudian.
(Apakah sekarang bisa diterima?)
Memastikan formasi perang, aku menerima pesan telepati.
(Apa? Apa kau menemukan sesuatu?)
(Tidak, hanya seekor lizardmen, berlari ke arahkita.)
(Apa? Apa kau mengerti alasannya?)
(Ya, menurut infomasi dari bayangannku, perang sudah dimulai di rawa, meskipun aku sudah mengingatkan kalau mereka jangan bertindak sendiri..)
(Oh, apakah orang yang memimpin para lizardmen bernama Gabil? Orang itu percaya dirinya sungguh tak berguna…..)
(Sepertinya begitu. Apa yang saya harus lakukan untuk para Lizardmen?)
Fumu. Perang telah dimulai. Tapi bukankah hasilnya diputuskan sekarang?
Sepertinya, kita membuatnya tepat waktu. Butuh menkonfirmasinya dari atas.
Jadi, tentang para Lizardman….
(Mari dengar ceritanya. Apakah itu keputusan dari pemimpinnya atau tidak, kita harus menkonfirmasi niat mereka.)
(Seperti yang anda inginkan!)
Aku memutuskan koneksinya.
Jadi, itu sudah dimulai. Aku pikir kita dapat menikmati istirahat yang dinantikan tapi sepertinya itu tidak mungkin.
Jadi aku memberitahu semuanya,
[Dengarkan! Istirahatnya telah selesai. Perang sudah dimulai.
Sekarang aku akan mengkomando dari atas !
Kalian semua ikuti komandoku, persiapkan dirimu untuk perang!]
Mendengarkan kata-kataku, wajah semuanya menjadi serius.
[Mengerti. Untuk kehormatan dan kejayaan!]
Shion menjawab dan Benimaru mengangguk.
Hakurou berjalan dengan biasanya.
Aku menumbuhkan sayap dari punggungku. Sayapnya membuat lubang di pakaian, tapi setelah sayapnya hilang, lubangnya akan hilang.
Seperti kenyamananku, pakaian itu akan berubah bentuk. Sungguh kemampuan yang hebat.
[Ini adalah perintah. Aku melarang kalian mati. Perang ini bukanlah penentuan. Jangan buat kesalahan!]
Mendengar kata-kataku,
[[[Oooo~o~o~o~o]]]
Mereka meneriakkan teriakan perang.
Sambil mengangguk, aku terbang ke langit.
Dari atas aku mengamati pertarungan.
Apa yang tak bisa dilihat dengan mata telanjang terlihat jelas dengan [Magic Perception]/
Seperti kau melihat dengan satelit diatas awan.
Situasi ini buruk untuk lizardmen.
Dengan jelas, mereka ada dikondisi tidak bisa melakukan apapun dan sudah dikepung.
Entah bagaimana mereka bisa menahan para orc, yang disebabkan, sepertinya, dengan dukungan putus asa dari pemimpinnya. Bagaimanapun juga, mereka tak akan bertahan lebih lama.
Pemimpinnya terlihat familiar. Itu adalah Gabil. Aku pukir dia hanya orang idiot, tapi sepertinya aku salah paham.
Untuk seorang pemimpin pasukan, itu fatal karena tidak bisa melihat seluruh keadaan.
Bagaimanapun juga, tidak ada yang berharap pemimpin muda yang kurang pengalaman bisa melihat seluruh teater dengan benar.
Di jaman apapun di masa apapun, tidak semua pemimpin adalah orang yang hebat.
Akankah dia, bagaimanapun juga, bertahan hidup dan belajar dari pengalaman ini, dia mungkin bisa menjadi salah satu yang hebat.
Itu disayangkan kalah dia mati disini. Itu yang kupikirkan, lalu aku memberikan perintah.
(Benimaru, dengarkan permintaanku. Pertama, untuk lizardmen yang terkepung. Bantu mereka! Setelah itu lakukan apa yang kau inginkan. Detailnya akan kau dengar dari Hakurou.)
Menjawab dengan senang perintahku.
(Saya mengerti! Apakah saya diperbolehkan pergi dengan Ranga?)
(Aku menyerahlannya padamu!)
Jadinya, aku sudah mulai untuk merubah alur peperangan.
Faktanya, diatas awan, berpikir dengan mengamati prajurit berperang dan mengamati setiap pergerakan mereka, membuatku merasakan kemampuan yang melebihi mereka.
Aku juga harus mencatatnya melalui [Thought Transmission], informasi dari udara juga harus disaluranke para prajurit….
Informasi taktik dari perang modern bisa digunakan di dunia fantasi….
Tidak seperti pasukan kebanyakan, informasi yang diterima sangatlah berbeda. Dengan ini, bahkan dimungkinkan kalau satu individual bisa bermanuver dengan baik.
Sebenarnya, ini membuat pergerakan individual menjadi mungkin.
Saat aku berpikir, Souei memanggil.
(Rimuru-sama, sepertinya benteng mereka telah diambil alih. Putra pemimpin, Gabil sepertinya membuat pemberontakan.
Terlebih lagi, pemimpinnya ditawan di ruangan bawah tanah. Mereka juga diserang oleh orc kekhawatiran menyebar ke pasukan mereka.)
Aku mengerti, jadi dia adalah anak mereka. Terlebih lagi, kita tak akan membiarkan sesuatu terhjadi dengan pemimpin.
Jadi aku memiliki ide,
(Souei, apakah kau bisa pergi ke pemimpin dengan Shadow Step?)
Jadi aku memintanya, karena mereka sudah bertemu sekali, itu harusnya bisa….
(Itu memang bisa, haruskah saya pergi sekarang?)
(Aku menyerahkannya padamu. Bantu si pemimpin, dan lakukan sesuatu dengan orc yang ada di gua semaumu!)
(Akan saya laksanakan!…….. Apakah kau memiliki waktu lain?)
Shadow Step, mari berlatih itu saat perang berakhir. Sejak aku berpikiran seperti itu, Souei memanggil lagi.
Sepertinya dia memiliki seustu yang mau disampaikan.
(Apa? Apa ada yang lain?)
(Ay! Para bayangan melaporkan ada monster misterius di setiap arah dari rawa…
Mereka memiliki kekuatan sihir yang lumayan, individu berkelas tinggi. Bagaimana saya menanganinya?)
Apa?
Mungkinkah itu perangkap? Jika begitu, perangkap macam apa aku-kami tak tahu.
(Berapa banyak yang bisa kau pastikan?)
(Ya! Saya berhasil memastikan, 4 orang. Mungkin ada lagi. Bagaimanapun juga, saya tidak bisa merasakan aura mereka.)
(Aku mengerti…… Apakah itu memungkinkan untuk menghabisi mereka?)
(Jika melakukannya bersamaan, mungkin bisa dengan 2 bayangan.. Itu mungkin akan memakan waktu, tapi saya bisa menghabisi mereka semua!)
Sungguh orang yang menakjubkan.
Entah bagaimana, aku merasa kalau menghabisi mereka sebaiknya bersamaan….
Hanya apa mereka sebenarnya- itu sudah tidak jelas.
Tapi, membunuh mereka tidak akan berefek buruk? Aku tak mengerti apa mereka musuh atau tidak…
(2 bayangan bersamaan, jika itu memungkinkan untuk mengalahkan mereka tanpa membunuhnya?)
(Tentu saja itu mungkin.)
(Kirimkan informasi tentang posisinya padaku. Aku akan mengirimkannya ke Shion dan Hakurou)
(Untuk masalah itu, ijinkan mereka menghubungi saya, kami akan menghabisi mereka bersama.)
(Aku mempercayakannya padamu.)
Aku memberitahu Shion dan Hakurou situasinya.
Dilarang membunuh, buat mereka pingsan! Aku memerintahkan.
Aku tidak tahu mereka sebenarnya, dan aku tak memiliki rekan demon kelas tinggi.
Semenjak mereka berdiri di segala penjuru, mereka mungkin mata-mata atau memasang perangkap. Mereka sepertinya masih belum menyadari kami, dan mereka bukanlah rekan para lizardmen.
Bukankah itu terlambat untuk memata-matai.. jadi mereka dari pasukan Orc?
Itu sepertinya meraguna. Tidak berguna, menurutku.
Orang ketiga? Tiba-tiba, aku memikirkan itu.
Mungkin mereka adalah orang yang mengonfirmasi keadaan seperti kami.
Jadi, jika mereka tertangkap, aku akan menanyai mereka. Aku tak tahu apa aku bisa membuat mereka berbicara, tapi kita akan melewati itu semua sejak kita datang.
Itu tidak seperti demon yang datang karena perintah manusia, semenjak mereka sepertinya menjadi antagonis.
Semenjak memikirkan itu tak akan membantu, aku memutuskan untuk berhenti.
Aku mengeluarkan perintah untuk mengamati situasinya.
Pihak lizardmen menyerah pada tekanan.
Mereka akan kalah secepatnya. Untuk yang kupahami, pemimpinnya mengalami takdir yang sama di gua.
Souei telah menyebarkan bayangannya, tapi aku pikir jika tubuh utamanya tak terpengaruh?
Kepalaku terisi kekhawatiran saat ini.
Aku memberikan perintah, dan mereka mengikutinya.
Seseorang akan menjadi tidak kompeten jika melakukan lebih dari apa yang ia bisa lakukan.
Dulu, saat aku masih menjadi pemula di perusahaan, pemimpin kami sering memarahiku dan berkata. Jangan mengambil pekerjaan lebih dari yang bisa kau tangani!
Saat orang yang ditanyai berhenti, semuanya akan terpengaruh.
Sejak itu, aku menjauhi tindakan yang gegabah, hanya melakukan pekerjaan yang bisa aku tangani.
Kali ini, yang kuberi perintah tak mengerti. Mereka tak mungkin tahu apakah pekerjaan yang kuberikan pada mereka bisa dilakukan.
Aku berdoa mereka bukan orang yang tidak kompeten. Dan mereka tidak memanggilku tuan yang tak kompeten.
Untuk sekarang, aku pikir aku akan melanjutkan untuk mengamati situasinya.
Jika mereka menghadapi masalah, aku akan memberikan bantuan secepatnya
Jadi,
Setelah selesai dengan telepati, Souei memasang senyum tipis.
Dia merasa kalau bisa membantu tuannya.
Untuk Souei, Benimaru yang merupakan anak tuannya bukanlah tuannya.
Berumur sama, Souei menganggapnya sebagai rival. Suatu hari dia akan melayaninya, tapi tidak seperti itu.
Malahan, mereka mulai melayani tuan yang bernama Rimuru.
Aku apes, pikirnya.
Kedamaian berjalan sebentar. Menunjukkan kekuatannya, para ogre tak memiliki lawn di hutan.
Akhir-akhir ini, bahkan lesser dragon tidak berarti.
Dia pikir kedamaian adalah hal yang bagus. Bagaimanapun juga, mereka juga ingin menggunakan skill yang telah mereka terima, keinginan yang sungguh mereka impikan.
Lalu, mereka diserang oleh pasukan orc.
Dia tak bisa melakukan apapun, dan kabur tanpa bisa membalaskan tuannya dan rekannya yang telah gugur.
Aku sangat apes, pikirnya.
Dibawah tuannya yang baru, dia diberikan kesempatan untuk membalaskan tuan lamanya.
Kelalaian melahirkan kebanggaan. Itu yang dia tak miliki.
Untuk tuannya, dia sudah mengasah kemampuannya, untuk menghabisi musuhnya.
Dikomando olehnya memenuhinya dengan kenikmatan yang tertinggi.
Souei membuat 2 bayangan dengan tenangnya.
Dan,
(Aku menangkap 2 kehadiran. Hakurou dan Shion, pergi ke selatan dan barat.)
Mengkonfirmasi dengan telepati, mereka mengetahui permintaannya.
Setiap bayangannya menuju ke utara dan timur.
Dia tenggelam di bayangan lalu menghilang. Dia akan menemui pemimpin lizardmen.
Demon kelas tinggi bukan musuh mereka sekarang.
Dia mengerti itu.
Setelah menerima permintaan Souei, Hakurou dan Shion bertukar pandangan.
Mereka mengangguk.
[Jadi, aku pikir aku akan pergi ke barat.]
[Bagus sekali, aku akan pergi ke selatan.]
Setelah percakapan singkat mereka pergi berlari.
Mereka hilang dari tempat mereka dengan kecepatan tinggi.
Melihat kepergian mereka,
[Tak mungkin yang terakhir pergi!]
Pasukan utama yang dipimpin Benimaru mulai bergerak.
Tanpa suara seperti angin, para Storm Fang Wolves menuju ke pertarungan.
Para goblin menaikinya dengan antusias.
Mereka bergerak menurut perintah Rimuru.
Sebagai salah satu komandan militer, dia ingin mengamuk untuk melampiaskan kemarahan hatinya.
Jika dia menjadi pemimpin, dia tidak bisa pergi berperang. Tapi sekarang berbeda. Tapi sekarang berbeda.
Diabisa berpartisipasi tanpa khawatir.
Benimaru berlari.
Dia tak bisa menhentikan darahnya yang mendidih.
‘—————————————————————————
Souei, Hakurou, Shion, sudah menkornfimasi kedatangan mereka di tujuan.
Untuk mencegah keberadaan meraka diketahui, mereke menyembunyikan diri mereka.
Di depan mereka, demon yang mencurigakan terlihat.
Mereka memastikan pengamatan mereka, dan mengerti kalau pendapat mereka sama.
Demin ini familiar dengan High Devil yang spesialis pengamatan peperangan.
Hanya untuk berjaga-jaga, Souei bilang pada kedua orang yang lain.
(Aku akan melaporkan ini pada Rimuru-sama.)
Tuan kami akan kesulitan dikelilingi dengan 3 laporan.
2 yang lainnya setuju, sebagai seseorang yang paling bagus kemampuan telepatinya adalah Souei.
Shion yang canggung hanya bagus dalam menerima. Dia berjanji dalam hatinya untuk terus berlatih.
Setelah mendapat ijin dari mereka berdua,
(Rimuru-sama, keberadaan dari demon telah dikonfirmasi. Itu sepertinya mirip dengan High Devil, yang mempunyai spesialisasi dalam mengamati peperangan, apakah anda yakin untuk menangkap mereka?
Pendapat saya, kalau kita membunuh mereka kita tak akan diketahui, jadi tak akan membuat kekhawatiran lebih jauh!)
Pada Rimuru, dia mengirimkan pesan seperti itu dengan telepati.
Aku menyerahkannya padamu! Adalah jawabannya.
Dengan mereka berdua untuk mengatur waktunya, mereka memutuskan untuk membunuh semua mata-matanya bersamaan.
Hakurou yang memberi sinyal.
Pada saat yang sama saat Hakurou perintahkan,
Tebasannya bercahaya, monster yang dihadapan Hakurou terpotong dan menghilang.
Seperti tertelan bayangan, seperti tertelan bumi…. 2 demon lainnya dihancurkan. Korban Souei.
Setelah tebasan yang bergemuruh, demon hancur tanpa sisa… target Shion.
Semuanya terjadi bersamaan.
Tebasan yang menggunakan seluruh kekuatan Shion, setelah menghempaskan demon itu tanpa kehilangan momentumnya danterus melaju.
Sangat hebat momentumnya, itu sampai ke pinggi rawa dan memotong banyak orc.
Dan itu adalah sinyal kalau Rimuru bergabung dalam pertarungan.