Saat aku memastikan kalau pelindungnya sudah hilang, aku memutuskan untuk keluar
Dan disaat yang hampir bersamaan
[Apa kau tak apa, masterku!]
Ranga dengan khawatirnya melompat dari bayangan
Tak ada masalah, aku mengatakan padanya sambil memastikan keadaan tubuhku
Sepertinya aku tak apa, skillku sudah kembali seperti semestinya
Memang, ini menjadi sangatlah kacau
Dia orang yang sangat buruk! Bertarung tanpa mau mendengarkan apa kata-kataku…yah, aku memang bermain-main juga,sih
Tapi, tak seperti harapanku, aku kalah…..
Tidak, tidak kalah. Ada yang bilang kabur itu juga kemenangan
Orang bijak selalu menyelesaikan masalah, itulah kata-kata mereka.
Seperti yang kukira….memutuskan untuk kabur itu benar
Karena aku hanya mencoba kabur, sekarang aku sudah kabut, ini kemenanganku!….memang sakit untuk diakatkan
Jadi sebut ini seri
Itu sangatlah tipis. Aku masih hidup karena aku sudah mempersiapkannnya sebelumnya, tapi ini hampir saja membunuhku
Karena aku merasa sangatlah terpojok, aku membuat clone dan merencanakan kaburku
Jika aku menggunakan energi sihir untuk membuatnya, dia akan menyadarinya, jadi, aku hanya memisahkan tubuh slimeku dan membuatnya kabur
Aku bisa kabur berkat status aktifitas minimku dan bisa menghindari pertarungan, meskipun itu merepotkan
Apabila dia bisa memperkirakan skillku untuk membelah diri, aku pasti akan mati….
Tapi karena dia tak tahu semua kemampuanku, dia tak bisa merencanakan sejauh itu
Dan aku pikir tak ada juga yang bisa merencanakannya. Jadi aku selamat
Aku pelan-pelan pergi dari tempat bertarung yang ada pelindungnya, dan bersembunyi sambil mengulur waktu
Aku akan mati jika Hinata menyadariku, jadi aku menggunakan seluruh kemampuanku untuk menyembunyikan keberadaanku. Hasilnya, aku bisa kabur, tanpa kesulitan
Bagaimanapun juga….Hinata itu terlalu kuat!
Dengan kekuatannya saja ia tak perlu pelindung…tapi dia masih saja menggunakannya. Benarkah! Bisakah kau mengampuniku!?
Kali ini, aku bahkan tak bisa menggoresnya. Dia bahkan tak memakai armor…
Apakah semua world traveler dan yang dipanggil sekuat itu?
Sepertinya ada banyak skill yang perlu kucuri
Ngomong-ngomong, pertarungan ini menghasilkan rapier Hinata, skill yang ia gunakan dan data sihirnya
Bahkan Gluttony di mode Rampage, great sage masih bisa mengumpulkan datanya
Aku juga merekam datanya untuk masa depan
Jujur saja, aku tak percaya aku bisa menang dari awal
Terlebih lagi, Disintegration, terlalu kuat dan membuatku merinding. Kau tak bisa berlindung dari itu
Bahkan pelindung berlapis akan tertembus dan menyebabkan kematian. Itu tak bercanda
Aku beruntung bisa melihatnya. Untuk menghadapi sihir seperti itu kau hanya bisa kabur atau mengganggu pengaktifannya
Akan bagus jika aku bisa menyerapnya dan menganalisanya, tapi aku tak sempat
Hidup tidaklah semudah itu
Disaat aku melihatnya, hubunganku terputus. Dan merasakan dampak dari clone ku saja membuatku pening
Dari yang kulihat, kau tak bisa menghindarinya. Karena, targetnya sudah ditandai, jadi selain kau menghancurkan pelindungnya, kau pasti mati
Bisakah Milim menahannya? Mari tanya kepadanya saat bertemu lagi
Ini adalah semua data yang bisa kudapatkan kali ini
Kau bisa bilang ini adalah kemenanganku
Tapi sebut saja ini seri
Tidak! Aku bukanlah pecundang!
Ini bukan waktunya bercanda
Aku khawatir soal Tempest
Aku mencoba berpindah ke Tempest. Ngomong-ngomong, meskipun aku merasakan tujuanya, aku tak merasakan jawaban
Ini buruk kan….apakah ini pelindung lemah yang Hinata bicarakan tadi?
Aku harus kembali secepatnya
[Kita pergi Ranga!]
Aku berkata ke Ranga
Dan, dengan berberat hati, aku berpindah ke gua penyegelan
Di depan gua, yang diluar pelindung, Gabil berkumpul dengan pasukannya
Saat ia melihatku
[Oh! Rimuru-sama, kita dalam masalah!]
Dia memanggil
Sepertinya ketakutanku benar adanya. Aku hanya bisa meratapi hilangnya waktuku karena bertarung dengan Hinata
Aku tak punya waktu berbicara disini. Jadi aku memutuskan untuk membuat telepati dengan grup Gabil
Dan, sambil terus berbicara, aku menuju ke Tempest
Kali ini, aku menguatkan kekuatan mental mereka, membiarkan mereka melapor bersamaan. Hasilnya aku harus membuat Gabil berjaga, tapi ini bukan waktunya memikirkan hal itu
Ini berkat situasi yang kurasakan
Inilah apa yang terjadi
Sekitar sejam yang lalu, laporan masuk
Mereka berbicara dengan alat komunikasi roh, dan mereka akhirnya mendengar beritanya
Beberapa penyusup datang, katanya
Souei berniat mengonfirmasi identitas mereka dengan shadow step, tapi ia tak bisa menggunakannya
Terlebih lagi, telepatinya berhenti berfungsi
Jadi, mereka mejadi panik, lalu mereka ingat soal alat komunikasi roh
Membuat cadangannya, kita bisa berbicara antara gua dan kota
Menurut infomarsi yang Gabil dengar, para petualang juga panik
Dan, sekitar 15 menit lalu, laporan berhenti masuk
Jadi Gabil memberitahuku
Grup Gabil disuruh menjaga gua oleh Rigurdo
Tapi mereka sangatlah khawatir jadi mereka berdebat akan pergi atau tidak
Untuk pergi atau tidak – mereka tak bisa setuju yang membuat perbedaan perndapat
(Ok, aku mengerti. Kalian mundur dan lindungi gua saja. Tolong tangkap penyusup tanpa membunuh mereka)
(Ay! Ngomong-ngomong, Bester dono bertanya apa ia bisa pergi ke Dwarven atau tidak?)
(Ah, aku harus membuatnya menunggu sebentar. Saat situasinya menjadi lebih jelar aku tak keberatan, tapi sekarang masih tak bisa)
(Mengerti! Tolong hati-hatilah!)
Telepatinya terpotong
15 menit kah
Jika itu tak dihalangi Hinata, aku pastinya akan sempat
Menguatkan hatiku, aku menggunakan shadow step ke kota. Kemungkinannya jika aku menggunakan itu ke kota, aku tak akan bisa keluar dari bayangan
Jadi aku mendekat sedekat mungkin dan terbang ke kota
Lompatan itu bisa kugunakan tanpa masalah. Dan terbang dengan kecepatan tertinggi, aku menuju ke kota
Pelindung yang ada dikota menunjukkan perlawanan. Tapi, menggunakan tangan kiriku, aku menyerap bagian dari pelindung dan menjebolnya
Setelah aku bisa masuk ke kota aku merasakan pelindung di belakangku menyatu kembali
Didalamnya, konsentrasi sihir menurun pesat, tapi energi sihr mengalir dengan benar
Pelindung ini jelaslah lebih lemah dari yang aku alami tadi
Sungguh lega…
Setelah aku masuk ke kota aku menuju ke pusat kota
Kerumunan besar ada di kota, wajah mereka murung
Sesuatu sepertinya terjadi. Hatiku menjadi semakin gundah
Setelah menyadari kedatanganku, grup membuka jalannya dan menunduk dihadapanku. Dan, saat itu, beberapa orang muncul didepanku
Rigurdo dan Kaijin
[Rimuru-sama, kita sangatlah senang kau sudah kembali. Tapi kita harus mendengarkan pendapatmu sekarang, jadi tolonglah kesini…]
Mereka….menahanku kedepan?
Sepertinya ada sesuatu didepan. Aku punya perasaan buruk soal ini
[Rigurdo, Kaijin. Minggirlah. Apa yang terjadi?]
[Ta-tak ada. Beberapa masalah kecil disana dan disini saja, untuk sekarang…]
[Jangan menyebunyikannya. Minggir ]
Dengan perintahku, orang-orang pelan-pelan membukakan jalanku
Apa yang didepanku, adalah
Monster yang tak terhitung berbaring disana
Laki-laki, perempuan dan bahkan anak-anak
Seperti mereka tidur
Semuanya mati
Mengapa…..
Aku tak bisa merasakan kakiku
Apa ini, apa yang sudah…? tak bagus, aku tak bisa berpikir lurus
Total 100 orang berbaring didepanku
Eh….semuanya….mati? kau bohong kan?
Pikiranku tak fokus. Meskipun aku tak perlu itu, aku merasa sesak.
Meskipun aku tak punya jantung, itu berdetak secara liar didadaku
[Apa ini, apa yang terjadi?]
Suara keluar dari mulutku
Suara dingin yang bisa didengar dari kejauhan
Aku merasakan hatiku semakin dingin
Rigurdo menjelaskan kepadaku yang gemetaran
[Tadi, kita diserang oleh grup yang menamakan dirinya pengikut dari gereja saint barat. Kita lalu tiba-tiba kehilangan kontak dengan grup lain, dan kelesuan yang kita rasakan ini….terlebih lagi, kita diserang olah para grup yang mengaku petualang]
Gereja saint barat…grup yang Hinata bicarakan lebih cepat dari yang kuperkirakan
Lalu, seorang Hobgoblin tua meneruskan
[Seperti yang anda perintahkan, kita menyambut manusia dengan hormat tanpa melukai mereka…]
[Bo-bodoh! Apa kau berkata kalau ini kesalahan Rimuru-sama!]
Rigurdo menjawab dengan marah
[Ma-maafkan aku! Aku tak bermaksud begitu…]
Minta maaf terdengar, tapi itu tak sampai dihatiku
Aku mengerti, perintahku, kata-kataku menyebabkan ini…
Aku adalah monster
…yang pernah jadi manusia
Aku hanya ingin akrab dengan manusia
….kenyataan sangatlah kejam
Lalu apa yang harus kulakukan!!
…siapa tahu? Pikirkan sendiri
Suara terdengar dikepalaku, membantah kemungkinan
Tapi aku tak mengakui itu. Aku adalah penyebab tragedi ini, tanggung jawab ini adalah milikku
Aku merasakan rasa kecewa dan marah di hatiku
…………….
………
….
Membuat pertemuan kita mengonfirmasi kembali situasinya
Meskipun di keadaanku yang gemetaran ini, pikiranku masih bisa mengakses situasi dengan benar
Pertama-tama ada 10 penyusup
Dalam 10 menit mereka bisa membunuh 100 orang dari kami
Dengan melihatnya saja, grup yang mempersiapkan pelingdung masih ada diluar, jadi jumlah mereka masih belum bisa dipastikan
Ini yang mereka katakan
[Gereja saint barat menganngap kota ini adalah sarang monster. Dalam seminggu bersama dengan Farmas, kita akan membersihkan tanah ini. Kita dipimpin oleh raja pahlawan, raja Edorimasu! Jika kau memilih untuk menyerah, kita akan mengampuni nyawamu atas nama tuhan kami. Jangan melakukan perlawanan yang percuma, dan menyerahlah. Kalau tidak, hanya kematian yang menunggumu! Oh para petualang yang bijak! Kalian seharusnya tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Kami berharap kalian memilih dengan bijak. Itu saja!]
Mereka berkata begitu lalu kabur
Dan saat mereka berteriak mereka membantai perempuan dan anak-anak tanpa ampun….
Benimaru sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tapi menahannya….wajahnya sepertinya kesakitan
Tapi untuk mereka, yang bertanggung jawab di kota, sesuatu seperti ini tak akan terjadi bila bukan karena perintahku
Kata-kataku yang menyebabkan tragedy ini
[Para petualang yang kesini?]
[Ada di sebelah…]
Kami masuk
Orang yang disini, sekitar 50 orang
Mereka berkata
[Tentang ini, tolong…]
[Kita bisa mengerti alasan Farmas menyerang tapi ini, kita para petualang suka disini. Kita tak bisa menerima metode Farmas. Mereka berkata akan menyerang, bisakah kalian mengijinkan kita untuk mempersiapkan serangan?]
[Bagaimanapun juga, membuat gereja menjadi musuh….ini menjadi cerita yang tak menyenangkan]
Dan kata-kata semacamnya
Aku bisa merasakan simpati mereka akan penderitaan kami
Merasa senang karena kata-kata mereka
[Aku mengapresiasi sentimenmu, tapi kami akan membereskan masalah ini sendiri. Malahan, aku ingin kau kembali membawa berita ini secepatnya]
[Kalau begitu, bukankah kita hanya harus mengirimkan pembawa pesan?]
[Itu tak bisa…]
[Mengapa?]
Aku menjelaskan pikiranku
Malahan, aku sudah memperkirakan apa yang orang-orang itu pikirkan
Kita adalah para monster haus darah. Mereka akan membunuh pembawa pesan itu dan menyalahkan kami
Jadi aku memberitahu mereka,
[…aku mengerti. Ini jadi masuk akal, tapi mengapa mereka melakukan sejauh itu?]
[Gereja yang menjunjung keadilan?]
[Tak mungkin….]
Mereka menjawab
Tapi,
[Tidak, tunggu sebentar. Aku ingat! Mereka mungkin adalah Blood Shadow. Ingat bagaimana mereka membunuh anak-anak tanpa ragu?]
[Apa? Ah rumor itukah….?]
[Aku mengerti. Itu sepertinya pekerjaan mereka….]
[Apa kau bercanda? Aku tak berpikir kalau mereka benar-benar ada….]
[Meskipun deklarasi perang sudah diumumkan?]
[Yah, itulah yang diharapkan dari Blood Shadow]
[Memikirkan kalau lawannya adalah monster…ah, maaf]
Mereka lalu menjadi ribut
Sepertinya ada rumor soal skuad rahasia yang melayani gereja
Grup yang akan tertawa saat melakukan pembantaia – fanatic
Tapi jika begitu, kita akan mendapatkan lawan yang merepotkan
Jadi, karena kita monster, mereka tak menganggap kami sebagai negara tapi hanya misi pembasmian saja…
Yang mana para petualang harus pergi sekarang
Jika mereka tinggal dan mati, mereka akan mengatakan kita yang melakukannya
Saat aku memberitahu mereka, mereka setuju
Jadi kita mengatakan mereka harus buru-buru pergi dari kota secepatnya
Rigurdo meminjamkan kereta kami pada mereka
Lalu, dengan banyak kalimat perpisahan, kita mengantarkan kepergian para tamu kami dari Brumund
Mereka berjanji akan memberitahu negara mereka dan akan mengirimkan bantuan
Tapi, apakah itu akan terjadi>
Negara kecil yang akan menjadi lawan gereja
Aku tak berharap banyak dari mereka. Bukan berarti kita membutuhkan bantuan mereka
Ini adalah masalah negara ini, yang harus kulakukan hanya membantai para penyusup
Secara personal
Karena, jika aku tak melakukan apapun, rasa sakit dan kemarahan yang mengisi hatiku ini tak akan surut
Setelah mengonfirmasi keberangkatan mereka, aku bertanya ke Rigurdo apa yang mengangguku selama ini
[Ngomong-ngomong dimana Shion? Aku tka melihatnya]
Setelah mendengar kata-kata itu, bukan hanya Rigurdo, tapi Benimaru, Souei, Hakurou,dan Shuuna semuanya berhenti bergerak
Apa apaan reaksi mereka…
Tak mungkin….apakah itu….?
[Si idiot itu tak membalas dendam sendiri kan?]
[Ti-tidak….soal itu….]
Hmm? Ada yang aneh disini
Mereka mengalihkan pandangan mereka
[Lalu dimana dia?]
Tak ada yang menjawab
Jika aku melihatnya lebih dekat, Shuuna seperti habis menangis
Aku punya perasaan buruk soal ini
Ketakutan menyelimuti pikiranku. Tapi tak mungkin, tolong beritahu itu tak benar…
[Aku mengerti. Aku tak akan marah, jadi beritahu dimana dia…]
Aku bertanya ke Shuuna
[Aku mengerti….disini, aku akan menunjukkan jalannya]
Mengangguk karena perkataan Benimaru, aku mengikutinya
Ke pusat kota
Ada gadis yang berbaring
Tertutupi dengan kain putih sama seperti semuanya
Jadi aku tak akan menyadarinya – karena itu tak mencolok
Haha, untuk berpikir aku tak menyadarinya…aku tak bisa tertawa
Buka matamu…
Aku tak percaya ini
Tolong bukalah matamu..
Ini tak mungkin terjadi
Mengapa? Mengapa semua ini…
Shion melindungi seorang anak …
Energy sihirnya menurun…
Jadi kekuatannya menurun…
Shion selalu tak cocok dengan pelindung…..
Dan pedang yang menebasnya adalah pedang Ogre Eater…
Itulah penjelasan yang kudapatkan, tapi aku tak mau dengar
Hatiku menolak untuk mendengarnya
Shion, tolong buka matamu…
Aku ingin menangis tapi tak bisa
Meskipun hatiku terkoyak, tubuh ini tak ingin menangis
Aku mengerti….aku ini monster kan
Entah bagaimana, aku senang dengan kenyataan ini
[Maafkan aku. Bisakah kau meninggalkanku sendiri sebentar…]
Dan dengan itu mereka semua menyingkir
Untuk sebentar, Shuna memelukku sambil menangis…tapi lalu dia pergi juga
Yah
Aku ingin sendiri
Aku tak mengerti diriku
Meskipun aku merasakan kegilaan menggerogotiku, pikiranku sangatlah tenang
Penyesalan, kemarahan dan kesedihan yang luar biasa
Perasaan ini bergabung didalamku mencari jalan keluar
Mengapa ini semua…
<
Apa yang seharusnya kulakukan?
<
Apa salah untuk ke kota manusia?
<
Hey…apakah aku salah?
<
Lihatlah, great sage bahkan tak bisa menjawabnya
Berhenti bercanda denganku…
Jika ini bukan kutaku…aku akan mengamuk, aku akan menghancurkan semuanya yang menghalangiku…
Jangan bercanda….
Untuk mencuri seseorang yang penting bagiku…
Jika aku memikirkan ini, ini adalah kali pertama aku kehilangan seseorang yang dekat denganku
Seseorang yang tak pernah merasakan ini tak bisa mengerti kesedihanku
Sekarang, untuk pertama kalinya, aku merasakan rasa sakit yang melebihi terkoyaknya tubuhku
Pain resistant? Konyol..itu tak berguna
Dari dalamku, energy yang kuat bergabung dengan emosiku
Tak bisa menahannya, retakan muncul di topengku
Sekarang itu menurun seperti air mata yang jatuh di wajahku…
Dan lalu malam pun datang
Aku melihat bulan
Apa yang harus kulakukan?
Tak ada jawaban. Meskipun pikiranku jernih, aku tak bisa memikirkan apapun
Aku terus melihat ke bulan mencari jawabnnya
Tapi tak ada yang memberikan jawabannya
Jik saja….aku orang idiot, aku akan melanjutkan kelakuakan tak berguna ini
Cahaya bulan itu tak bisa sampai padaku