Storm Dragon Veldora sudah lahir kembali
Laporan ini membuat kepanikan di gereja saint barat
Koneksi yang hilang dari pasukan pemburuan dengan cepat diketahui
Mereka dengan ketatnya harus melapor secara rutin, jadi hilangnya koneksi ini menandakan sesuatu
Jadi mendengar laporan ini, Hinata dengan cepat memutuskan untuk pergi ke Tempest
Tapi, pada saat yang bersamaan, datanglah berita soal kebangkitan Veldora
Yang membuat Hinata, yang mau pergi, dipanggil oleh orang terpenting di Ruberion
7 sage adalah yang para orang bijak ini panggil
Dibilang kalau mereka setara dengan kelas pahlawan dan orang legendaris itulah yang sering merawat pahlawan baru
Mereka disembunyikan dan tak pernah Nampak di public
Dan hanya diceritakan di legenda dan dongeng saja
Ini bukanlah cerita yang Hinata bisa bicarakan
Jelasnya, mereka bukanlah keberadaan yang bisa diketahui oleh Templar knight
Jadi mengapa Hinata mengetahui mereka…
Karena dia adalah murid terakhir dari para sage
Mereka biasanya melatih suksesor mereka sendiri, dan tak akan yang tahu kapan suksesor mereka mengambil alih
Dengan kata lain, fakta kalauy mereka semua dilatih 1 orang itu bukan pertanyaan
Hinata hanya terlalu bagus
Dan karena dia terlalu bagus, dia bisa mempelajari semua skill dan kemmapuan bertarung yang mereka ajarkan
Singkatnya, kau bisa memanggilnya hasil seni
Hanya beberapa orang dari Ruberion saja yang bisa meminta Hinata kesini
Dengan kata lain, itu adalah titel yang ada di dirinya
Setelah mendapatkan posisi itu dari pendahulunya, dia mulai masa kekuasaannya di puncak negara
Siapa yang yang bisa memerintahnya?
Hanya raja yang sekarang dan 7 sage
Terlebih lagi, hanya 7 sage yang bisa bertemu dengan raja, jadi Hinata tak pernah bertemu dengannya
Dia bahkan tak pernah mendengar suaranya
Itulah mengapa, saat mendiskusikan siapa yang bisa memerintahnya, hanya 7 sagelah yang tersisa
Kali ini, dia dipanggil memalui telepati
Dan dia diberitahu soal kelahiran kembali Veldora
Jadi, meski dia sudah mempersiapkan pasukan untuk ke Tempest, dia memutuskan untuk menundanya
Dan hasilnya, serangannya ke Tempest tak akan terjadi
Yang menjadi sangat beruntung
Jika dia dan pasukannya menyerang Tempest saat dia tak ada, ada kesempatan besar pertarungan akan menguntungkannya
Ngomong-ngomong, Tempest bisa menghindari kematian dengan mirisnya
Apakah ini kesalahan Hinata? Tak mungkin
Apa yang mengagetkannya, adalah, bukan itu saja laporan dari para sage
Sebagai pembawa pesan yang ia kirim ke Tempest, Reihim, sudah kembali
Tapi penampilannya berbeda. Dengan debu tipis dan pakaian sobek yang ia pakai
Matanya bergerak cepat dan tubuhnya bergetar hebat
Dia sepertinya sangat ketakutan
100 pasukan dipercaya mengantarkan Reihim ke ruang singgasana
Cardinal Nicolas juga datang untuk mendengar laporannya
Reihim dibawa ke ruangan. Dia diminta ganti, tapi dia menolaknya
Dan, dia bersikeras untuk membagikan informasi yang penting
Lalu dia berdiri disana, disalah katedral di pusat Ruberion
Di semua kekaisaran, ini adalah tempat yang paling suci dan kuat.
Dan disanalah dia bersujud
Dengan ragu, dia menaikkan wajahnya untuk mengonfirmasi keberadaan Hinata
Dia sepertinya senang dia ada disana. Dan dia berdiri, ekspresinya bahkan menjadi lebih putus asa lagi
Reihim melepas kain yang menutupi tubuhnya
Melihat apa yang ada dibaliknya, para ksatria menutup wajah mereka
Bahkan Hinata saja berpaling darinya
Semua mata tertuju ke tubuhg Reihim
Banyak wajah muncul disana
Masih hidup, bahkan ada yang berekpresi, selain keputusasaan
Mereka bahkan ada yang tersenyum gila…
Seperti merendakan tanah suci dimana dia berdiri
[Pertama…tubuhku ini. Adalah hukuman karena memicu kemarahan raja mereka. Aku orang yang bodoh. Sangat menakutkan, aku sudah membuat lawan yang sangat menakutkan! Seorang Raja Iblis. Dengan tangan kita, kita melahirkan Raja Iblis baru!]
Mungkin dengan bangganya, Reihim mengatakannya dengan lantang, matanya memerah
Dan dia memberitahu mereka betapa mengerikan Raja Iblis itu dan kelahirannya
Tanpa membuka kesalahan Reihim
Dia tak diperintahkan begitu. Malahan, dia ingin membuka ini semua
Untuk melepaskan dirinya dari siksaan ini, agar dia diampuni oleh Tuhan
Meskipun dia pikir dia perlu mengatakan semua dosanya. Tapi…pastinya dia tak akan dimaafkan dengan begini saja…
Para pasukan gemetaran mendengar kelahiran Raja Iblis baru
Dan saat mereka mendengar kekuatan luar biasnaya, mereka tak bisa menyembunyikan kekaguman mereka
Sebelum serangan cahaya, semua pelindung anti monster, pelindung sihir skala besar dan bahkan pelindung suci tak berguna
Dan tak ada yang pernah mendengar sihir semacam itu
Jika mereka menghadapi serangan yang tak bisa mereka tahan, bahkan orang-orang yang ada diruangan ini pasti tak bisa bertahan…mungkin
Tapi Hinata tak gemetar
Berdasarkan laporan Reihim, itu adalah serangan yang menggunakan sinar matahari, dia menyimpulkannya
Dan jika kau mengerti dasar serangan itu, kau dengan mudah bisa membalikkannya
Melihat Hinata yang menenangkan para ksatria, mereka menjadi tenang
Jika komandan mereka Sakaguchi Hinata tak takut dengan Raja Iblis itu, mereka tak mungkin mereka akan kalah
Kepercayaan diri mereka terhubung dengan kepercayaan mereka padanya
Laporan itu berlanjut
Berita kalau Arc demon yang muncul lagi membuat kehebohan
Itu bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan lagi
Itu sangatlah penting agar arc demon, yang memiliki benih Raja Iblis, harus dengan cepat dimusnahkan
Disamping itu, jika itu hanya arc demon yang lahir karena kemampuan, 3 ksatria suci pastinya bisa mengalahkannya
Dan jika mereka membawa 5 orang, mereka tak mungkin kalah
Tapi ini akan terbukti sulit jika membiarkan mereka ada yang mengumpulkan pengalaman
Mereka harus menghancurkannya sekarang. Itu adalah aturan yang dilakukan untuk mengatasi kemunculan Arc demon
[Hinata-sama, ini adalah masalah penting. Timku akan menghabisi iblis ini. Tolong perintahkan kami!]
[Kalau begitu, kami juga akan pergi. Tolong perintahkan kami untuk menyerang!]
Para ksatria muda meniru seniornya. Mereka juga, tak berpikir, tak menentangnya
Karena, semakin cepat mereka menghabisi arc demon itu lebih baik
Tapi….
Cerita Reihim masih berlanjut
Dia masih harus mengatakan sesuatu
…malahan, dia masih belum mengatakan intinya
Tapi para ksatria suci itu tak mengetahuinya
Yang mana mengapa mereka harus membahas hal tak jelas soal pembasmian arc demon
[Tolong tunggu sebentar. Jangan perdulikan soal pembasmian ard demon dulu. Sihir cahaya yang aku katakan. Seperti yang aku bilang, saat itu mengenai kami, kami semua mati. Bagaimanapun juga, itu masih bukan gambaran semunaya. Ada 15,000 dari kami. Dan pasukan elite kita mati karena serangan 1 monster saja. Aku mengatakan yang sebenarnya. Bukan sebagai pasukan, tapi karena 1 orang saja….pembantaian. itu bukan melebih lebihkan. Itu adalah yang benar-benar terjadi]
Kesunyian menyelimuti ruangan
Aura yang berat membuat tak ada yang bisa berkata-kata
Seekor monster yang bisa menghabisi 15,000 orang. Itu bisa disebut sebagai legenda
Legenda yang menceritakan seekor monster yang menjadi Raja Iblis setelah menghancurkan sebuah kota
Memang, monster itu cocok dengan deskripsi Raja Iblis. Monster yang memberikan kekacauan dan kehancuran
Menjadi melebihi manusia biasanya hanyalah monster naga spesial ranking S
Sekarang, ada 3 diantara merek dan 1 masih disegel
Mereka bertiga disebut sebagai kelas spesial S
Tapi nyatanya, tak heran jika ada 2 lagi yang menjadi kelas spesial S diantara para Raja Iblis
Alasan mengapa mereka tak mengakuinya itu sederhana
Mereka tak aktif semenjak gereja didirikan dan tak membuat kerusakan berat
Dengan kata lain, jika mereka mengamuk, mereka akan menjadi rank spesial S
Mereka akan dianggap tak bisa dikalahkan oleh manusia lagi. Itulah arti dari spesial S
Untuk aktifitas mereka sebelum gereja didirkan, itu adalah cerita ribuan tahun yang lalu
Menurut sejarah tradisional, itu seharusnya 1,000 dan 2,000 tahun lalu
Bahkan sekarang, mereka berdua yang disebut sebagai Raja Iblis kelas S adalah – Lord Of Darkness Guy Crimson dan Destroyer Milim Nava
Terlebih lagi, beberapa percaya kalau ada Raja Iblis yang menjadi Raja Iblis sejati, tapi tak ada yang mengatakannya
Itulah mengapa, untuk tak meningkatkan keresahan penduduk, semua Raja Iblis dijadikan kelas S
Menjadi makhluk yang tak bisa dilawan dengan kekuatan manusia saja
Karena saat generasi itu kekurangan pahlawan, mereka perlu untuk mengumumkan kalau umat manusia tak akan kalah melawan monster
Tapi, monster baru ini….
Hanya baru menjadi Raja Iblis tapi dia mungkin bisa diakui sebagai rank spesial S
Kesunyian hebat ada di ruangan ini
Diam yang menunjukkan penolakan mereka akan lahirnya Raja Iblis baru
Raja Iblis biasa dan Raja Iblis sejati yang ada melebihi manusia
Tapi…
[Hmp, percuma untuk diam disini sekarang. Hey, Reihim. Apakah kau melihatnya bangkit?]
Mengakhiri kesunyian itu, Hinata bertanya
Dia menjawab
[Ya. Aku percaya kalau pengorbanan 15,000 nyawa itu cukup…]
Dia menjawab, dengan percaya dirinya
[Jadi begitu….]
Hinata bergumam dan mulai berpikir lagi
Kalau begini, dia beruntung masih belum pergi ke Tempest
Jika lawannya sudah bangkit, jika dia menjadi Raja Iblis sejati, jumlah pasukan itu tak berarti
Meskipun jika kau mengumpulkan pasukan yang kuat, jika mereka kurang kuat dalah melawan monster itu maka semua itu percuma
Bencana yang mengenai pasukan pembasmi terbukti
Terlebih lagi, meskipun monster itu belum bangkit, tapi dia bisa menghancurkan pasukan itu sendirian
Pahlawan yang dulu dan pasukan terpilihnya akan berpetualang untuk mengalahkan Raja Iblis
Dan jika memang begitu…
[Aku pikir aku akan pergi, kah?]
Dia bergumam
Jika lawannya adalah Raja Iblis, Hinata harus pergi sendiri
Dan karena tak perlu untuk menambah korban, tak perlu untuk mengirim pasukkan normal
Hanya pasukan elit saja
Mungkin….100 pasukan suci memiliki kemungkinan menang melebihi pasukan besar
Hinata memikirkannya lagi
Karena dia yakin akan kemenangannya
Dan seperti mengganggu saat berpikirnya, ekspresi kesakitan ada diwajah Reihim
Dan, lalu didadanya sebuah wajah baru muncul
Ekspresi kesakitan Reihim menjadi lebih parah
[Ah ah, test test test. Bisakah kau mendengarku? (Ini sudah rekaman)(Eh? Sudah direkam? Benarkah?) ah terserahlah? Ehem. Haruskah aku mengatakan, senang bertemu denganmu? Aku adalah raja Tempest, Rimuru, aku akan mengatakan ini dulu. Ini adalah pesan. Meskipun jika kau berbicara dengan si pembawa pesan ini, aku tak akan mendengarmu, jadi ingatlah itu]
Wajah itu mengatakan
Pasukan mendekati Reihim dengan pedang mereka tapi mereka berhenti karena kalimat itu
Itu adalah pembicaraan yang perlu mereka dengarkan
Para pasukan suci tak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka
Dimana ekspresi Hinata tak berubah. Dia hanya menunggu kalimat selanjutnya
Kepalanya memperhitungkan banyak kemungkinan. Tapi ekspresinya tak menunjukkannya
Itulah bagaimana besarnya dia mengendalikan kepala dan pikirannya
[Apakah pembawa pesan ini cocok dengan seleramu? Selera yang bagus kan? Oh, tapi aku tak mendesainnya. Jangan beranggapan buruk. (Umm ini bukan ideku juga….)(Diamlah. Mereka mungkin akan mendengarkan ini!)(Oh jadi begitu. Bagus kalau mereka tak mendengarnya) tapi lupakan soal selera. Mari langsung ke pertanyaannya. Aku pikir apa yang harus kalian bayar di akhir pertarungan ini. Aku akan mengatakannya dulu, kalian yang memulainya. Aku punya saksi jadi kau tak bisa membalikkan fakta ini. Jadi apa yang akan kalian lakukan? sebenarnya aku sendiri, jika kalian meminta maaf, aku akan memaafkan kalian kali ini. Tapi jika kalian menolak untuk berdamai dengan monster, maka kita akan menghancurkanmu dengan semua pasukan kami. Tanpa ada jaminan, tanpa ampun, tanpa berpikir yang kedua kali, kami akan menghancurkanmu. (Eh? Meskipun kau bisa memikirkannya lagi?)(Bukankah aku sudah memberitahumu untuk diam? Bagaimana kalau mereka mendengarmu? Aku tak akan terlihat keren lagi!) yang mana, aku menyarankan kau memikirkan langkahmu selanjutnya dengan hati-hati. Itulah…oh apa Hinata ada disini? pesan ini akan dimainkan kalau keberadaanmu dikenali. Kesampingkan itu, ada yang ingin kukatakan. Kerja bagus menyerang orang tanpa mendengarkan penjelasan mereka. Kau memberikan upacara pemakaman yang bagus untukku! Tapi, buruk sekali. Aku masih hidup. Tapi lain kali saat kau datang padaku, aku akan menjawabmu dengan seluruh kemampuanku. Tapi….aku ingin menahan percakapan ini sampai itu. Jadi aku akan mengapresiasinay jika kau memikirkannya. Jika kau masih ingin bertarung setelah itu, maka baiklah. Buat saja pembawa pesan ini menerima jawabanmu. Yang ada di tubuhnya adalah para blood shadow-kupikir seperti itulah bagaimana mereka dipanggil. Mereka membunuh temanku jadi aku tak bisa memaafkannya. Jadi, aku membunuh mereka dan memasangkan wajah mereka ke orang ini. Pembawa pesan ini juga sudah mati. Sekarang aku menjadikannya undead jadi mereka akan selamanya tersiksa. Setelah menerima jawabanmu dia akan kembali padaku, jadi jangan khawatir. Jika kau memutuskan untuk membunuhnya, dia akan automatis menghilang berkat skillmu yang sudah kuanalisa. Jika jika kau hanya membuatnya sekarang, itu hanya akan menambah penderitaannya, jadi ingatlah itu. Sekarang, aku kembali dari Walpurgis. Jadi jika kau ingin berbicara, putuskan saja, dan kita akan berbicara kalau aku bisa kembali dari sana hidup hidup. Mungkin akan seminggu dari sekarang, jadi ingatlah itu. Yah…aku menantikan jawabanmu!] (TLN: dowone joh -_-)
Dan mengakhiri monolog ini, pesan ini berakhir
Para ksatria dengan mulut menganga, melihat pada Hinata yang mereka percayai
Tanpa terganggu dengan itu, dia menemuti tatapan mereka
Dia dengan sibuknya menganalisa informasi yang baru saja dia dapatkan
Ada banyal hal yang perlu ia catat tapi tak ada waktu untuk itu
Meskipun dia seperti acuh tak acuh, tapi ini pesan itu tak bisa diremehkan
Yang paling penting adalah kalau Disintegration sudah dianalisa
Sekarang, dia seharusnya bertarung, tapi sepertinya dia tak mungkin lagi bisa menggunakan itu padanya
Mungkin dia hanya membual saja, tapi dia tak bisa seoptimis itu
Kesalahan terbesarnya adalah karena dia tak menyadari kalau dia masih hidup di pertarungan sebelumnya
Dia merasakan….penyesalah! ya, perasaan yang jarang ada itu membakar dadanya
Dia juga mengatakan beberapa hal penting
Saat dia berbicara soal berdamai dengan monster, dia mungkin sudah mengetahui doktrin gereja
Jadi dia mungkin melihat kalau ada kesempatan untuk berdamai dengan mereka
Tapi ada sesuatu yang membuat semuanya, termasuk Hinata, bisa katakan naif
Dan, akhirnya
Itu, monster Rimuru itu pastinya tak berbohong sebelumnya
Fakta kalau dia adalah world traveler dan dia bereiknkarnasi sebagai monster
Itu…mungkin benar
Bahasa Jepangnya sangatlah alami
Itu adalah nuansa Jepang yang sangat nostalgia muncul darinya
Pada beberapa titik Hinata membuka dan menutup matanya
Dan, tanpa berkata apapun, dia menghilangkan Reihim dengan Disintegration
Jika kata kata Rimuru benar, maka menghapuskan dia merupakan penebusan dosanya
Dan,
[Jangan tergoda olehnya. Iman kita itu absolut. Kita tak memperhatikan monster rendahan itu!]
Dia mengatakan itu ke para ksatria
Meskipun dia berkontradiksi dengan dirinya sendiri, ada sesuatu yang tak bisa ia akui
Itu adalah, jika mereka akan menghiraukan kalimat monster itu, tak perlu dia untuk menghilangkan Reihim
Itu karena dia percaya Rimuru makanya dia melakukannya, tapi para ksatria tak menyadarinya
Dia adalah kapter pasukan paribadi raja dan pemimpin ksatria juga
Sebagai kapten dia perlu menunjukkan contoh yang absolut
Ini menjadikan para ksatria yang semakin yakin ini menjadi alasan untuk kalimatnya selanjutnya
Sekarang, apa yang seharusnya kulakukan…
Dia tak yakin bisa menang kali ini
Meskipun Hinata menjadi melankolis, wajahnya tak menunjukkannya
Betapa sulitnya dilemma yang ia hadapi!
Tapi untuk Hinata, ini adalah sesuatu yang bisa dia pecahkan dengan melanjutkan perhitungannya. Itulah yang ia pikirkan