Hinata sedang istirahat di suatu tempat dengan jarak 1 hari dengan Tempest
Lalu, rapat terakhirnya dimulai
Melihat dari situasinya, lawannya mungkin masih belum bersiap untuk bertarung dan mereka menunggu akan datangnya jawaban
Bagaimanapun juga, ini adalah sekelompok monster, dia tak bisa sembroni
Terlebih lagi, bahkan jika dia menang telak, untuk mengurangi jumlahnya korban adalah cara Hinata bertarung
Menggunakan semuanya, bahkan trik rendahan, ini adalah pemikiran natural melawan para monster
Menurut doktrin gereja, monster harus dibunuh tanpa simpati. Dan semuanya mengerti itu
Sebenarnya, para ksatria tak senang soal ini
Menang memang mutlak,bagaimanapun juga mereka juga mengerti apa yang mereka hilangkan, ini akan menjadi ancaman bagi manusia
Itu jelas kalau mereka tak bisa balah, mereka percaya kalau ini harus tercapai bagaimanapun caranya
Di pertarungan ini, lawan kerajaan ini terlalu besar untuk ditutupi oleh pelindung
Lalu, meski menggunakan pancingan, mereka ingin memancing pasukan utama lawan keluar dari medan perang
Bagaimanapun juga, jika itu terlihat mencurigakan, rencana ini akan dikesampingkan
Sebenarnya, Hinata merencanakan untuk mengirimkan pembawa pesan, tapi ini ditentang oleh para ksatria dan dibubarkan
Pertama tama, meskipun hanya ada 100 dari mereka, setiap ksatria bisa sepadan dengan 1,000 prajurit
Diantara mereka, ada 15 orang yang menjadi kapter dan 2 wakil kapten dari 5 skuadron yang ingin mendapatkan julukan sebagai ksatria suci terkuat
Pengaruh mereka membuat perbedaan jelas diantara mereka dan lainnya
Kali ini, rencana ini untuk 5 kapten, 2 wakil kaptern dan 5 pengantar untuk membuat pelindung
Ini digunakan untuk scenario terburuk, 3 kaptern akan menggunakan pelindung segitiga, dan efeknya masih akan aktif. Untuk itu, selain menggunakan tabung, pelindung pentagonal akan diaktifkan
Meskipun lawannya bisa mengganggu pengaktifan pelindungnya, lokasi dari pelindung itu hanya akan berubah
Pasukan utama adalah 40 orang, tapi untuk menetralkan pasukan dan memancingnya ke pelindung saja, ini adalah pilihan yang terbaik
Rencananya sederhana, 60 pasukan sisa akan digunakan sebagai pancingan untuk menarik lawan ke tempat yang sudah ditentukan
Semangat pasukan ini sangatlah cukup
Karena, lawan kali ini hanyalah evolusi dari orc dan goblin saja. Untuk yang lainnya, itu adalah lawan yang sering mereka hadapi duli, dan mereka tak bisa merasakan ketakutan dari mereka lagi
Diantara mereka semua, ada juga yang berevolusi menjadi lizardman dan ogre yang berevolusi, semuanya disamping mereka itu tak akan ada yang bisa melawan mereka selain pasukan utama mereka
Apa yang perlu khawatirkan adalah keberadaan arc demon
Saat Hinata bertugas untuk membunuh si Raja Iblis, mereka harus menahan monster lainnya dan memastikan mereka tak mengganggu
Halangan terbesar yang mereka percayai adalah arc demon
Bagaimanapun juga, mereka menyakinkan diri mereka kalau tak ada yang ditakuti
Karena semuanya, menggunakan armor roh
Para roh yang membuat armor mereka yang mudah disesuaikan, disebut holy mail
Hinata juga memakainya, meskipun itu adalah holy mail yang terbilang lemah, itu masih lebih baik daripada perlengkapan biasa
Sulit merasakan beratnya, itu adalah armor yang memiliki berat seperti bulu
Senjata yang mereka pakai juga digunakan untuk melawan kejahatan, senajata yang bisa menghilangkan resistansi dan mengakibatkan serangan murni (TLN: pure damage untuk para dota player)
Itu jarang untuk memerlukan kekuatan sebesar ini dalam 1 pertarungan
Perlengkapan yang mereka pakai ini jelas lebih kuat daripada yang ia pakai melawna arc dragon, 10 orang dengan perlengkapan ini saja sudah cukup
Itu bisa dibandingkan dengan 10,000 pasukan elit, tapi dibandingkan untuk melawan monster mereka bukan apa apanya
Para ksatria suci ini berpencar di banyak tempat, tapi semua ksatria bisa dihubungi dan dikumpulkan
Untuk para ksatria, ini adalah perang yang mereka tak bisa kalah
Hinata melihat pasukannya sambil berpikir
Haruskah bertarung?
Biasanya, dia tak pernah meragukan keputusannya sampai sekarang
Meskipun dia sudah memutuskan ini di ibu kota, kegusaran kecil muncul
Itu adalah kali pertama dia merasakan ini
Pertama dan yang terpenting, prediksi dari pertarungan ini. Prediksinya sepertinya bagus, terlalu mudah
Pasukan ini memang sedikit, untuk bertarung ditempat terbuka itu tak efisien
Sebaliknya, lawan bisa menggunakan wilayah itu dengan baik, membuat kabur menjadi sulit
Daerahnya ini terlalu menguntungkan
Bagaimanapun juga, memprediksikan ini semua mustahil. Tapi itu terasa seperti dia menari di tangan seseorang, tapi dia mengabaikan itu dan dia mungkin terlalu banyak berpikir
Untuk memulainya, lawan berpikir kalau Hinata ada di Ruberius. Dan mereka tak mempersiapkan hal ini
Keberadaan gerbang teleport itu rahasia, mereka bahkan mereka melakukan latihan di hutan di luar Ruberius
Tak perlu mempertanyakan ini, keberadaanya sudah ditemukan
Dia percaya kalau tindakannya itu dia lakukan dengan hati hati dan waspada
Tapi, meskipun begitu…
Jika dia mempercayai intuisinya, ini adalah tempat yang berbahaya
Meskipun ini tak rasional, dia tak bisa menghilangkannya
Jadi, Hinata berhenti berpikir dan membuka mulutnya
[Perhatian!]
Mendengar ini, para pasukan suci berhenti bicara dan fokus ke Hinata
Hinata, menatap semuanya dan berkata
[Aku akan memberikan perintah mulai sekarang. Tim umpan! Sepertinya mereka memprediksikan kalau medan perang ini adalah jebakan. Kalau begitu, terganggunya pengaktifan pelindung akan membuat kerugian. Bagaimanapun juga, kita akan mengikuti rencana lawan kita. Kita akan menggunakan pelindung untuk tak menarik perhatian lawan. Bagaimanapun juga, tak ada kapten, dan wakil kaptenlah yang maju. Para kapten dan pengantar akan bertahan dan para wakil kapten akan mempertaruhkan nyawanya. Bagaimanapun juga, tak perlu memikirkan hal selain mempertahankan pelindung itu. Bertindak keras untuk melindungi pelindung diijinkan. Tapi jika terpecah bila terkena serangan dadakan, lawan dengan seluruh kekuatan. Aku akan mengatakan ini, jangan mengaktifkan pelindung dengan egoisnya, bertahan hidup bagi semuanya merupakan prioritas. Tergantung lawannya, ijin untuk menghentikan pelindung dan ikut bertarung diijinkan. Untuk grup pelindung, pertimbangkan jika lawan akan berpencar. Pusatkan para pasukan umpan, kalian pasukan umpan, andalkan bantuan pelindung. Dan jangan terlalu percaya diri menghadapi serangan dadakan karena harga diri saja. Pancing lawan ke tempat bermain, dimana kita akan meraih kemenangan. Pertimbangkan kalau kekuatanmu mungkin bisa membunuh rekanmu. Untuk tambahan, saat kalian semua menjadi umpan aku akan mengalahkan pimpinan musuh. Jangan ceroboh! Pertimbangkan kalau tak akan ada bantuan, lalu bertindaklah!]
Dia percaya instingnya, dan memberikan perintah
Karena, ini adalah satu satunya pasukannya
Dan kekuatan lain selain pasukan ini akan jadi hambatan saja
Para pasukan melakukan rapat lain untuk mengecek pergerakan mereka dan memastikan pekerjaan setiap ksatria
Tanda tanda keegoisan menghilang dari mata mereka
Itu sudah 2 minggu berlalu setelah pertemuan yang dijadwalkan dengan Hinata
Jika itu Hinata, kita pikir serangan dadakan akan menjadi ide yang bagus, dia bahkan mengeluarkan bola api ke udara agar kita semua tahu
Dia ternyata sangatlah percaya diri, atau mungkin idiot
Yah terserahlah
Kita akan melakukan apa yang sudah direncanakan
…..aku memikirkan ini dan itu meskipun aku masih memiliki waktu sebelum bertarung, aku tak mengerti itu apa
Kepalaku sepertinya terasa…
Apa yang terjadi, mengapa ini bisa terjadi?!
Aku terperangah melihat pemandangan didepanku
Ini apa yang terjadi
Seperti yang diharapkan, 60 pasukan datang menyerang
Ini bagus. Karena ini sesuai dengan rencana
Bagaimanapun juga, jika mereka menyerang kami, mereka memiliki daerah yang spesifik
Terlebih lagi untuk menggali terowongan ini memerlukan kerja keras, tapi ada sedikit masalah, aku dengan nyatanya mengatakan kalau akan membuat jebakan disana, dan sekarang mereka mengaktifkannya
Lawan juga mungkin memiliki jebakan disini, dan jika kita tak mengambil itu maka semuanya akan jadi merepotkan
Dipikiranku, Maafkan aku Veldora! Ini giliranmu, atau seperti itulah, aku meminta maaf dan berpindah lokasi
Tempat dimana aku dan Hinata akan berhadapan
Itulah mengapa, pertarungan akan dilakukan disisi lain
Hal pertama yang diketahui adalah dimana Yomigaeri akan bertaurng dengan ksatria suci
[Ba, bakana! Serangan kita tak berguna melawan mereka!]
[Mereka bukan undead kan, apa yang terjadi? ]
Para ksatria suci berbicara dengan kagetnya
Disamping menjawabnya, dengan pisau di tangan, para Yomigaeri melukai para ksatria suci
Sepertinya mereka menggunakan tubuh mereka sebagai umpan untuk memberikan serangan telak ke lawan
Menggunakan keabadiaan mereka untuk bertarung, itu terlihat impresif sampai saaat ini
Dan seperti itulah, para ksatria suci percaya akan dominasinya, tapi yang terjadi….
Para ksatria kalah kurang dari 3 menit
Seperti yang aku harapkan, Yomigaeri mampu memojokkan mereka dalam 3 menit
Karena perbedaan potensi, tak mungkin para makhluk abadi ini akan kalah
Hasilnya para Yomigaeri itu bangkit lagi, dan para paladin kalah
Para wolf rider mengumpulkan pasukan yang kalah, mengikat mereka di bayangan mereka dan menyegel gerakan mereka
[Hehehe, pasukan suci-san, disaat kau menyerang kami, itu adalah kemenangan kami. Untuk tambahan, pisau ini mengandung obat tidur yang kuat. Atau apakah kau sudah mempersiapkan penawarnya? Kau tak akan menyiapkan penawar selain untuk racun saja kan?]
Lalu, para ksatria berperingkat rendah menjelaskan dengan wajah bangga
Benarkah
Para ksatria suci tak bisa menjawan dan pikiranku jatuh dalam kekacauan
Tentu saja, itu bukan saja situasi di medan perang
Di skema pintar ini, hanya para Yomigaeri saja yang memiliki efek seperti ini ke lawan
Grup yang selanjutnya menyerang dan bahkan tak terkena serangan
Meskipun begitu, lawan mereka memiliki armor yang bersinar, yang hampir menutupi seluruh tubuh mereka, jadi melukai mereka sangatlah sulit
Itu karena mereka melonggarkan pertahanan mereka saat mendaratkan serangan fatal, saat itulah para Yomigaeri bisa melukai mereka
Bagaimanapun juga, para pasukan yang kabur pergi setelah mengevaluasi ini
Untuk bertarung dengan ksatria suci, formasi 3 sisi digunakan untuk mendukung mereka
Sebagai Yomigaeri sebagai pusatnya, Hiryu dan wolf rider akan menjadi pendukung mereka
Dengan bekerja sama menggunakan transmisi, mereka bisa setara dengan ksatria suci
Mereka bisa mengurangi jumlah lawan dengan cepat karena mereka bisa membuat pondasi yang kuat jadi kita bisa bekerja sama dengan baik
Atap sepertinya…hah?
Apakah ada strategi itu?
Saat aku bertarung dengan Hinata, bukankah tempat bertarungku sedikit lebih terisolasi?
Saat aku memikirkan ini, Shion mengirim sinyal
Diablo yang terbang tersenyum mengerikan lalu dia mengangguk
(Kufufufu. Serahkan itu padaku. Bagaimanapun juga, kau yang bertanggung jawab, Shion-san)
Berpisah dengan kalimat seperti itu, dia terbang dengan senangnya
Hah? Mengapa kau tak memantau keadaan dari atas?
Soal senyuman mengerikan tadi, dia pasti memikirkan para ksatria suci. Mungkin, mereka berencana mengaktifkan pelindung
Berkat pengamatan jaringan lewat bayangan Souei, informasi skala besar dari medan pertarungan masuk
Itulah mengapa, tak perlu untuk Diablo bergerak kesana kemari…
Saat aku memikirkan ini, Shion menaikkan dagunya dan membuat posa manis yang sedikit menggoda
Sebelumnya, Gabil dan Gobuta juga saling bertatapan
(Um, sepertinya ini sedikit berbeda dari apa yang kita rapatkan tadi, apanya ya….)
(Itulah mengapa! Aku tak yakin mengapa, tapi aku punya perasaan kalau aku seharusnya bertarung dengan orang yang lebih kuat kan?)
Gabuta dan Gabil mempertanyakan ini
Benar
Aku berpikir memang kalau ada yang salah. Aku lega, aku tak salah
Meskipun begitu
(Apa kalian idiot? Cepat bekerjalah seperti yang diperintahkan, atau kau mau membuat kalian mencicipi maha karyaku?)
Aku memperkirakan itu adalah perkataan Shion
Tidak, aku mungkin tak salah
(Aku mengerti! Kita ingin bersungguh sungguh. Tentu saja, aku akan lewat soal manakannya!)
(Lalu bergeraklah Gabil san. Jika kau tak pergi aku yang akan menjemputmu)
Dan dia pergi dengan terburu buru
Tidak, kalian tak salah
Tapi ini aneh. Untuk beberapa alasan bahkan dengan Gobuta dan Gabil, alur pertarungan menjadi lebih buruk
Lalu, saat mereka berdua bersaru, Souei dan 5 anak buahnya membuat gerakan
Mereka dengan sempurnya menyamai pasukan kecil ksatria suci yang berjumlah8 orang. Sepertinya, 8 orang dari mereka itu memutuskan untuk melawan skuadron kecil
Tunggu, huh? Shion, sejak kapan kau terpisah? Ini bukanlah strateginya kan?
(Shion, aku sudah sampai, aku akan menjadi lawan dari 1 skuadron ini)
Pikiran Souei sudah disalurkan
Ah, jadi begitu. Souei juga sudah diyakinkan….yah, Souka dkk. Sudah sudah kembali dan mere akan mendukung Gabil seperti yang sudah aku pikirkan
Lalu, mereka berpisah ke 3 arah, tapi pasukan lawan masih memiliki 2 pasukan
Aku sekarang bisa melakukan ini sendiri. Aku ingin melakukannya! Aku mau mengatakannya. Sekarang, dimana sisa pasukannya
(Tuanku, tolong berikan aku ijin untuk menyerang!)
(Ranga, kau sudah bangun)
(Ya! Tubuhku terasa tingan. Aku ingin olahraga ringan setelah bangun…)
Aku pikir ada apa itu
Itu berbahaya membiarkan orang ini bebas! Sepertinya prediksiku memperingatkanku ini
Yah, itu mungkin bukan aku yang terancam, tapi lawanku…
(O, ok! Tapi jangan ceroboh. Aku berharap kau tak membunuh mereka…)
(Serahkan itu padaku!)
Ranga melolong dengan senangnya, lalu dia lari menjauh
Sekarang, aku hanya bisa berdoa akan keselamatan para ksatria suci. Semoa beruntung!
Meskipun fakta kalau aku mendukung lawanku itu rahasia
Shion menatap mereka dengan puas, dan dia menjilat bibirnya
Aku melihat ujung lidah merah mudanya, tapi ada sesuatu yang aneh dengan kelembapannya
Dia menolah dan menatapku
[Sekarang Rimuru-sama, aku akan berangkat!]
Mengangguk sekeras yang mungkin, dia melompat dengan kekuatan kakinya dan terbang dengan momentum seperti menembus langit
Ah, semoga beruntung…eh apa?
Ini sudah banyak kejadian yang terjadi sampai sekarang
Alasan kepalaku menggila, aku pikir apa aku bisa tahu ini semua?
1 per 1, rencana perang ini direvisi besar besaran
Memang, pertarungan 1 lawan 1 ku dengan Hinata akan dilangsungkan
Kondisi sekitar dibuat seperti itu agar tak ada yang mengganggu duelku
Bahkan begitu…hm? Aku tak memikirkan rencana untuk ini?
Mari rubah sudut pandangku sejenak
Meskipun begitu, aku mungkin punya perasaan kalau semuanya akan jadi seperti ini sejak awal
Aku juga merubah emosiku, yang ideal dengan situasi ini
Tak ada masalah
Aku mengatakan itu pada diriku, aku pergi untuk menemui Hinata
Hinata sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tapi dia memiliki kepahitan di wajahnya….
Tiba tiba, dia tertawa lebar dan membuat pergerakan
[Jadi begitu, ya itu benar. Pada akhirnya….aku mungkin terlalu banyak berpikir. Apakah aku salah, apa aku benar. Mari selesaikan ini dengan cara terkuno. Apakah kau akan menerimanya? Pertarungan 1 kali. Raja Iblis slime….tidak, Rimuru. Aku mengakui ini. Dititik ini, trik rendahan itu percuma. Taktik yang kupikirkan dengan seksama tak berguna. Ini adalah kali pertama aku menertawakan kelemahanku. Situasi ini mulai menuju ke kekalahan kami, berarti ini semua adalah rencanamu. Tapi, jika kau ingin aku menerima pemikiranmu, tunjukkan padaku dan kalahkan aku. Jika kau mengalahkanku, aku akan mendengarkan apa yang kau mau katakan! Bukan hanya dirimu, aku juga percaya manusia dan monster bisa saling mengerti. Tentu saja, aku masih merasa aku tak bisa menerima itu semua, aku hanya perlu mati dengan bertarung sampai akhir]
Tanpa kebingungan di matanya, Hinata menatapku
Wajahnya, yang kehilangan kebenciannya, membuatnya terlihat lebih muda dari kelihatannya
Tidak, penampilannya saja terlihat seperti anak SMA
Dibandingkan dengan Hinata yang sebelumnya seperti orang dewasa, Hinata yang ini memberikan kesan yang lebih alami
Membuang semua bebannya, dia hanya ingin untuk menantangku
Seperti yang ia katakan, situasinya ini adalah kemenanganku. Bagaimanapun juga, tak seperti yang ia pikirkan, masih ada alasan untukku bertarungan dengannya
Ini adalah situasi yang aku inginkan, tak ada alasan untukku menolaknya
Aku melakukan ini untuk membuka matanya
[Ok, aku menerima tantanganmu! Aku akan membuka matamu!]
Pada saat itu, ini adalah janji yang akan kita lakukan
Ada tidaknya janji itu tak membuatnya berbeda
Kata-kata tak penting lagi, pertarungan kedua orang ini membuat akhir dari pertarungan ini akan dimulai