Hari ke 3 perang besar, di Kota Suci Ruberios.
Shion mengamati pasukan Dagruel yang datang, dan senyum dingin nan gelap muncul di wajahnya.
Ketika dia berpikir bahwa kesempatan itu telah datang, kesempatan untuk melepaskan semua kemarahan besar yang ada di dalam dirinya ….
Pada hari pertama perang besar, Shion bersama dengan Adalman dan Albert diperintahkan oleh tuannya Demon Lord Rimuru, untuk bergerak ke garis depan demi membantu Demon Lord Ruminas.
Karena ia pernah menggunjungi tempat itu ketika dia bekerja sama dengan Gerudo dalam membangun Gerbang Transit, Adalman membimbing pasukan mereka ke istana Ruminas; setelah sampai disana, suasana di istana itu secara alami terasa tenang meskipun terdapat fakta bahwa mereka tengah bertarung dengan para malaikat.
Ruminas terlihat santai dan “elegan”, ketika dia duduk di atas sofa.
Dan, terhadap Shion dan para tamu lainnya,
「Untuk berpikir bahwa aku akan mendapatkan pasukan bala bantuan melawan pasukan malaikat yang rendah itu, ternyata Rimuru adalah orang yang cukup waspada. Tentu, manusia akan berada dalam bahaya jika kami kalah di sini …. Tapi bukankah ini sedikit terlalu protektif? Bahkan aku tidak mengharapkan sesuatu seperti ini akan terjadi begitu cepat. 」
Dia berbicara dengan tenang dan tanpa basa-basi.
Tapi….
「Rimuru-sama, telah memprediksi bahwa akan ada serangan yang datang ke sini, dari Demon Lord Dagruel yang telah mengkhianati kita.」
Dia membeku setelah mendengar jawaban Shion.
Ruminas merasa yakin bahwa pasukannya dapat mempertahankan keunggulan mereka melawan pasukan malaikat, tapi jika pasukan Dagruel ikut andil didalamnya, maka itu akan mengubah segalanya.
Lebih dari itu, fakta bahwa Dagruel, salah satu pilar tertua di antara para demon lord, telah membuat pergerakannya; ini bukanlah situasi yang dapat dianggap enteng lagi.
「Segera kumpulkan yang lainnya! Kita akan segera mengadakan rapat strategi! 」
Dengan perintah Ruminas, para pengikutnya, 7 bangsawan agung dan para komandan berperingkat, memberi perintah kepada para orang penting lainnya untuk berkumpul.
Tepat di saat senja, cukup beruntung bahwa para malaikat mulai menarik mundur pasukan mereka.
Berkat itu, sekarang para perwira lain yang ikut serta dalam pertempuran dapat menghadiri rapat itu.
Tanpa membuang-buang waktu, mereka berkumpul di aula pertemuan di mana makan malam ringan telah disiapkan.
Yang mewakili mereka, adalah 7 bangsawan agung, ” Seven Celestial Sages “, dan Ksatria Suci Arnoud.
Komandan kedua, komandan regu ksatria, bersama dengan majin penting yang merupakan bangsawan ada di antara mereka.
Setelah melihat bahwa semua yang bersangkutan telah tiba, Ruminas mengucapkan pidato pembukaan secara singkat, dan menyatakan dimulainya rapat itu.
Lalu, pertemuan pun dimulai.
Shion-lah yang pertama kali berbicara, berbicara tentang prediksi Rimuru.
Kemudian pergerakan pasukan malaikat, dan situasi di area lain.
Terakhir, diakhiri dengan pergerakan Dagruel, dan apa yang telah diprediksi menjadi tujuan mereka.
「――Tidak mungkin …. Jika Demon Lord Dagruel melakukan pergerakan, kita akan berakhir dengan diserang dari langit dan daratan. Karena kita tidak punya alasan untuk mundur, jika kita jatuh di sini, tak lama setelahnya negara-negara sentral pasti akan jatuh! 」
Arnoud yang cemas berbicara dengan gelisah.
Baginya, yang merupakan salah satu orang terkuat di pasukan pertahanan manusia, lokasi mereka saat ini bisa disebut sebagai garis pertahanan akhir.
Sebagai perbandingan, sisi monster (Ruminas / majin) tidak akan terganggu.
Skenario terburuk, pilihan untuk meninggalkan negara ini dan melarikan diri masih merupakan pilihan bagi mereka. Seperti yang pernah mereka lakukan di masa lalu, ketika negara ini dihancurkan oleh Veldora. Karena mereka percaya bahwa pasti masih ada suatu tempat di daratan luas, yang ada di dunia ini yang akan menerima mereka.
Tapi, itu tidak berlaku untuk mereka semua.
Para petinggi memikirkan sesuatu, dengan wajah yang tampak seperti sedang mengunyah sesuatu yang pahit.
Ruminas juga terlihat demikian.
Untuk melindungi para pengikutnya, yang merupakan warga negara ini, sementara secara bersamaan mencari kemungkinan akan lokasi untuk menjadi negara baru mereka, itu adalah apa yang para bangsawan sarankan; Ruminas masih berpikir sambil menonton Arnoud berdebat.
Meninggalkan negara itu adalah hal yang mudah.
Untuk monster seperti dirinya, tidak akan terlalu sulit untuk membangun negara lain mulai dari nol.
Tapi, jika dia melarikan diri, tidak ada jaminan bahwa para malaikat tidak akan mengejarnya.
Kemungkinannya adalah mereka akan mengejar. Pihak oposisi memiliki niat untuk memusnahkan semua makhluk cerdas, setelah menyatakan niat mereka untuk menghancurkan dunia.
Sulit membayangkan bahwa mereka akan mengabaikan Ruminas dan rekan-rekannya kabur.
Selain itu, peluang kemenangan bagi mereka untuk melakukan penarikan mundur pasukan secara strategis sambil melindungi para non-petarung hampir tidak ada.
「Diam. 」
Itulah sebabnya, dengan satu kata dingin dari Ruminas ini, keheningan kembali menyelimuti ruangan.
「Bagiku, apa pun yang terjadi pada manusia, benar-benar bukanlah urusanku. Lagi pula, Mereka akan dapat mengembalikan jumlah mereka yang hilang dengan sangat cepat, mungkin itu tidak akan menjadi masalah jika jumlah mereka sedikit berkurang, ini adalah apa yang sebenarnya kupikirkan. Itu jika mereka berhasil mengembalikannya. Karena musuh telah menyatakan niat mereka untuk memusnahkan segalanya, tidak ada jaminan bahwa para manusia akan diizinkan untuk bertahan hidup. Untuk alasan itu, aku telah memutuskan untuk melindungi wilayah ini. Ini sama sekali bukan sesuatu yang dilakukan untuk kepentingan manusia.
Beberapa dari kalian mengatakan bahwa kita harus melarikan diri, tapi ketika pada akhirnya kita hanya sendirian melawan pasukan malaikat, apa kalian pikir kita akan bisa menang? Maksudku, pikirkan tentang itu. Para demon lord lainnya juga, berjuang untuk melindungi penduduk dan wilayah mereka. Itu, adalah sesuatu yang bisa disebut “kontrak”, tapi pada saat yang sama itu juga merupakan kewajiban kita yang memerintah atas wilayah-wilayah ini.
Guy adalah pengecualian …. Ramiris, Milim, Leon, dan bahkan pendatang baru Rimuru melakukan yang terbaik. Aku juga punya niatan seperti itu. Kami para demon lord akan membuang harga diri kami, membalikkan punggung kami terhadap para malaikat adalah hal yang tak pernah terpikirkan di benak kami.
Pendatang baru Rimuru, telah memperhatikan tentang pengkhianatan Demon Lord Dagruel dan telah mengirim bala bantuan. Selain itu, jika kita melarikan diri disini, kita tidak akan lagi bisa hidup dengan bangga. Kita, tidak hidup hanya untuk bertahan hidup. Itu karena kita hidup dengan bangga, bahwa kita hidup sebagai bangsawan, seperti raja. Kabur adalah hal yang takkan termaafkan. Prioritaskan kemenangan kita, dan mulailah berpikir tentang bagaimana kita akan mencapainya! Kemenangan akan menjadi milik kita !! 」
「「 「Uooooooooh !! Kemenangan milik kita !! 」」 」
Ruang konferensi dipenuhi dengan semangat, dan dalam sekejap menunjukkan kesepakan dari semua pihak yang hadir.
Sekarang tujuan Ruminas telah diumumkan kepada mereka, para pengikutnya telah mengambil keputusan dan secara mental mempersiapkan tekad mereka.
Karisma Ruminas sebagai seorang demon lord tidak hanya untuk pertunjukan. Dia dengan luar biasa menggenggam hati para pengikutnya.
Dan tanpa menunggu semangat itu untuk mereda, konferensi berpindah ke diskusi tentang rencana mereka untuk menghadapi serangan yang datang.
Pada akhirnya, telah diputuskan untuk meninggalkan pasukan seminimum mungkin untuk bertahan melawan para malaikat, sambil mengarahkan segala hal lain yang mereka miliki untuk menghadapi Dagruel.
Untungnya tidak ada komandan penting di antara para malaikat, yang juga merupakan alasan mengapa mereka tidak menghadapi pertempuran yang sulit untuk hari itu.
Karena mereka tidak punya pilihan selain untuk terlibat dalam dua sisi, mereka memutuskan bahwa pasukan cadangan akan membantu pihak mana pun yang memiliki masalah terbesar.
Pasukan cadangan ini, sekarang memikul tanggung jawab yang berat, mereka telah diberi tugas penting untuk membuat keputusan yang tepat. Karena kekurangan pasukan cadangan dalam situasi saat ini, sebagian besar bala bantuan tidak akan bisa terlalu diandalkan.
Semua Demon lord lainnya sedang sibuk untuk mengurusi wilayah mereka sendiri.
Saat ini, Pasukan Ruminas berada dalam situasi yang lebih baik, setelah menerima bala bantuan dari Demon Lord Rimuru.
Jika mereka terjepit oleh musuh-musuh mereka dari jalur darat dan langit tanpa bantuan dari Demon Lord Rimuru, pasti mereka akan dihancurkan tanpa memiliki kesempatan untuk berpikir untuk melarikan diri.
Karena penilaian cepat Demon Lord Rimuru tentang situasi yang sedang terjadi, bantuan dan informasi yang dikirim ke Ruminas telah menyelamatkannya.
(Fumu. Coba tebak, aku berutang budi padanya, huh――)
Di dalam hatinya, Ruminas enggan menerima fakta ini.
Maka, untuk pasukan Ruminas yang menduduki Kota Suci Ruberios, lokasi pertempuran terakhir mereka telah ditentukan.
Yang akan menghadapi pasukan malaikat adalah Arnoud dan pasukan ksatria sucinya, ditambah dengan para Bloody Knight yang dipimpin oleh para bangsawan.
7 bangsawan agung, yang dikenal sebagai ” Celestial Sages “, akan menjadi kekuatan serangan mereka.
Dan untuk melawan si pengkhianat Dagruel, itu adalah Shion dan pasukan penjaga pribadinya.
Selain itu adalah Adalman bersama para death knight yang dipimpinnya. Di sepanjang malam menggunakan sihir pemanggilannya, Adalman memanggil para pengikutnya dari dalam Labirin.
Itu bukan seperti dia dapat memanggil * semua * pasukan yang bisa dikerahkannya dalam satu malam, tapi untuk tujuannya, dia bisa berhasil membawa pasukan berukuran besar jika dia punya waktu 2 hari.
Dagruel dan pasukannya juga bergerak dengan kecepatan abnormal tanpa berhenti untuk tidur, diprediksi bahwa mereka akan melintasi padang pasir dan menyerang wilayah ini dalam kurun waktu 3 hari.
Dengan skenario itu, mereka akan tepat waktu untuk mempersiapkan pertahanan mereka.
Dengan memanfaatkan gerbang transit yang telah dibangun, penjaga pribadi Shion juga telah berkumpul.
Tentu saja, karena mereka memprioritaskan penggunaannya, pasukan Dagruel tidak akan dapat menggunakan gerbang transit di pihak mereka.
Shion memberi perintah kepada pasukannya untuk berjaga-jaga saat mereka membuat persiapan untuk menghadapi pertempuran yang akan datang melawan pasukan Dagruel.
Jika semuanya berjalan dengan lancar, pertempuran yang menentukan akan terjadi pada hari ke-3 (perang besar).
Dengan rencana yang sedang berlangsung, langkah untuk memberikan kerusakan sebanyak yang mereka bisa terhadap pasukan malaikat pada hari ke-2 telah diputuskan selama konferensi di malam pertama.
Menurut laporan dari regu pengintai mereka, pergerakan pasukan Dagruel terlihat sesuai dengan garis waktu yang telah diprediksi.
Sambil menunjukkan perbedaan mereka jika dibandingkan dengan kekuatan manusia, pasukan Dagruel bergerak tanpa henti tanpa peduli akan makanan atau istirahat, mereka terus mempertahankan kecepatan mereka.
Tapi, ketika mereka bergerak dengan kecepatan konstan, waktu kedatangan mereka akan dapat diprediksi secara akurat.
Sebaliknya, itu juga berarti pasukan pengintai memegang tanggung jawab yang penting, karena mereka dituntut untuk dapat mengimbangi mereka jika ada peningkatan kecepatan gerakan.
Untuk tujuan itu, Ruminas memerintahkan ” Celestial Sages ” untuk mengambil pekerjaan itu.
Alasan untuk itu adalah bahwa mereka sangat terampil dalam merencanakan dan mengumpulkan informasi, mereka mampu mengawasi pasukan Dagruel tanpa diketahui.
Juga, mereka memiliki kemampuan tipe teleportasi, jadi jika secara kebetulan mereka ketahuan, mereka masih bisa melarikan diri dan kembali ke markas.
Rencananya adalah ” Celestial Sages ” akan beralih ke peran mereka sebagai pasukan penyerangan saat pasukan Dagruel memasuki wilayah mereka.
Setelah memutuskan semua itu, pada hari ke-2, semua orang kecuali ” Celestial Sages ” harus memerangi pasukan malaikat.
Dengan rencana yang berjalan dengan baik, mereka berhasil mengurangi jumlah pasukan malaikat, yang menggunakan serangan monoton yang sama seperti hari pertama.
Tapi, sesuatu yang tak terduga telah terjadi.
Pada sore hari ke-2.
Velda menunjukkan dirinya dihadapan seluruh dunia.
『Izinkan aku untuk memberi tahu semua orang tentang situasi saat ini. Putriku tercinta, Demon Lord Milim, telah menghancurkan salah pilar Demon Lord. Itu benar, orang yang tewas adalah Demon Lord Rimuru. Meskipun dia seorang pemula, dia adalah Demon Lord yang memiliki ikatan terdekat dengan para manusia. 2 pilar lain di antara para Demon Lord adalah teman lamaku, dan telah menunjukkan bahwa mereka bersedia mengikuti jejakku. Jumlah Demon Lord yang masih melawanku, hanyalah 4 pilar yang sekarang terasa sangatlah sedikit.
Kalian dipersilakan untuk melawan sampai akhir, tapi bagi mereka yang menyerah, mereka akan diberikan kematian tanpa rasa sakit, kematian yang cepat. Jadi, bukannya berkubang dalam ketakutan dan keputusasaan, bukankah lebih baik untuk memilih mati saja? Palu dewa akan diturunkan pada hari ke 7, terhadap setiap sumber daya manusia yang ada.
Sampai saat itu, kalian dapat memegang kata-kataku bahwa aku tidak akan ikut campur tangan lebih jauh. Apa kalian mengerti arti dari apa yang baru saja kukatakan? Orang-orang yang ingin mati tanpa penderitaan, tetaplah tinggal di ibukota dan bukannya berlari atau bersembunyi. Karena aku adalah makhluk yang penuh belas kasihan, maka aku pasti akan menepati janji ini! 』
Bekerja dengan cara yang sama seperti ketika dia memberikan pernyataan perangnya, sebuah layar besar dari wujud Velda muncul di langit dan menyampaikan pidatonya.
Guncangan melanda seluruh dunia.
Terhadap banyak kota bagian dari kerajaan Ingracia yang ada di seluruh dunia, dan ke ibukota kekaisaran di timur.
Banyak orang yang panik dan mulai melarikan diri, sementara ada juga kaum minoritas ekstrim yang telah menerima ajalnya dan memutuskan untuk tetap tinggal.
Sekarang setelah situasi yang terjadi saat ini diketahui oleh semua makhluk hidup, sekarang dunia tersapu dalam pusaran kekacauan.
Banyak juga pemimpin yang merasa bingung dengan masalah yang menyebabkan kekacauan ini.
Setelah menyatakan bahwa ia akan menjatuhkan palu dewa pada hari ke-7, itu juga berarti bahwa ibu kota di seluruh dunia merupakan zona aman sampai saat itu tiba.
Tidak ada alasan baginya untuk berbohong pada saat ini.
Jika Velda benar-benar ingin melakukannya, dia bisa menjatuhkan palu penghakiman itu tanpa mengatakan apa-apa. Dia tidak melakukan itu dan malah menyatakan tenggat waktu, mungkin itu dilakukannya untuk menunjukkan bahwa dia benar-benar mengasihani mereka seperti yang diucapkannya.
Tapi motif Velda * yang sebenarnya * , mungkin karena dia merasa mencari-cari orang yang kabur akan terlalu sulit. Tapi kemudian, bahkan bagi mereka yang memperhatikan itu, masih merupakan pilihan yang baik dan efisien untuk menggunakan ibukota sebagai zona aman.
Dalam kasus apa pun, untuk menjamin keselamatan warganya, berkumpul di ibu kota adalah hal yang bodoh.
Sebaliknya, itu juga merupakan pedang bermata dua, dengan satu gerakan yang salah dan semuanya akan hancur dalam sekejap. Itu merupakan semacam pertaruhan yang buruk.
Jika pihak Demon Lord muncul sebagai pemenang, keamanan mereka akan terjamin dan masalah yang tersisa akan beres pada waktunya. Namun, jika mereka dikalahkan, pada saat itu melarikan diri tidak akan mungkin untuk dilakukan.
Dan lagi, bahkan jika mereka melarikan diri dari ibu kota dan menyebar ke berbagai penjuru dunia, jumlah makhluk yang mampu bertahan hidup secara terus-menerus dalam pelarian sangatlah terbatas.
Bagaimanapun juga, nasib bahwa mereka akan ditemukan oleh para pelacak dan akhirnya terbunuh sangatlah mungkin terjadi.
Bahkan, ada negara-negara yang mengirim pasukan pertahanan mereka untuk melawan pasukan malaikat penyapu yang telah muncul di seluruh negeri, sudah ada banyak korban yang tak terhitung jumlahnya.
Sebelum dimulainya perang besar, Demon Lord Rimuru dan Demon Lord lainnya telah melakukan pertemuan, dan fakta bahwa Demon Lord itu sendiri yang mengambil bagian dalam perang itu telah diketahui oleh dunia.
Demon Lord Ruminas mengambil bagian dalam pertemuan itu, dan diputuskan bahwa dia dan Demon Lord Rimuru bertanggung jawab penuh atas pertahanan di sisi barat.
Yang membawa kita kembali ke situasi saat ini, di mana penduduk sipil perlu bergantung pada kekuatan Demon Lord untuk melindungi mereka dari Velda yang berniat untuk menghancurkan dunia.
Pada akhirnya itu membawa semua kembali ke intinya, karena itulah masalah yang membuat para pemimpin manusia merasa pusing.
Bagi mereka, yang menjadi pendukung mereka, dan juga simbol ketakutan, adalah Demon Lord Rimuru.
Seperti yang telah mereka alami, semacam aura “kematian” yang mampu dilepaskan oleh makhluk yang sangat kuat.
Bagi para pemimpin dunia, kekalahan sang Demon Lord secara langsung akan mengarah pada kehancuran umat manusia.
Yang artinya, berita tentang kekalahan Demon Lord Rimuru ini telah membawa keputusasaan yang kasat mata bagi mereka.
Fakta bahwa Demon Lord Rimuru menghilang secepat ini, adalah sesuatu yang tidak terlintas dalam benak mereka.
Bahkan jika dia dikalahkan, melawan tidak peduli berapa kali dia harus melakukannya, adalah gambaran dari Demon Lord Rimuru yang mereka (para pemimpin dunia) yakini.
Tapi itu hanya memperkuat keputusasaan yang mereka rasakan.
(Jika berita tentang kekalahan Demon Lord Rimuru tidak diketahui, maka ibukota masih akan percaya bahwa Demon Lord dapat muncul sebagai pemenang――)
Dalam situasi saat ini , Itu adalah proses berpikir yang normal dari para pemimpin dunia.
Reaksi negara-negara setelah mendengar informasi ini, terpecah menjadi dua arah yang berlawanan.
Orang-orang yang masih percaya bahwa pihak Demon Lord-lah yang akan menang, bahkan setelah mengetahui bahwa Demon Lord Rimuru telah “dikalahkan”; dan orang-orang yang telah memutuskan untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan, dengan asumsi bahwa Demon Lord akan dikalahkan.
Bagi mereka yang masih percaya pada kemenangan Demon Lord, mereka akan paling aman untuk tinggal di ibukota yang telah dinyatakan aman dari serangan.
Pada akhirnya, sebagian besar pemimpin negara barat dan tokoh-tokoh penting kekaisaran, adalah bagian dari pihak yang percaya pada Demon Lord.
Apa pun yang terjadi, berlarian seperti ayam tanpa kepala tidak akan dapat membuatnya berlari jauh. Jika itu masalahnya, menjauh dari pertempuran dan berharap yang terbaik akan terjadi akan lebih ideal bagi mereka.
Selain itu, bagi makhluk yang memiliki ikatan yang lebih dekat dengan Demon Lord Rimuru, mereka merasa sulit untuk percaya bahwa dia benar-benar dikalahkan; ini adalah alasan terbesar mengapa mereka (para pemimpin dunia manusia) belum kehilangan kepercayaan mereka.
Mengutip kata-kata dari salah satu pemimpin komite generasi pertama ――
『Omong kosong macam apa itu. Mustahil rekan kita akan mati dengan mudah. Jika dia adalah lawan yang enteng, sudah pasti dia telah dihancurkan olehku sejak lama. 』
Kutipan berakhir.
Pemikiran dari banyak makhluk yang memiliki ikatan yang lebih dekat dengan Demon Lord itu, kurang lebih serupa.
Cerdik dan berhati-hati, Demon Lord yang berani, yang tidak akan pernah sepenuhnya menunjukkan kartunya. Mustahil Demon Lord semacam itu akan dengan jujur membiarkan dirinya dihancurkan! Dan hal-hal lain semacam itu.
Yang berarti, mereka adalah orang-orang yang tidak pernah percaya bahwa dia akan menjadi yang pertama dikalahkan ….
Dengan pemikiran bahwa dia kemungkinan besar sedang merencanakan sesuatu, orang-orang yang berpikir seperti ini akhirnya menarik yang lain untuk berpikir seperti mereka.
Arah pemikiran ini lebih kuat bagi mereka yang memiliki ikatan yang lebih dekat dengan Demon Lord Rimuru.
Dikatakan bahwa raja dari negara yang baru saja terlahir “Falmenas” dan beberapa negara di sekitarnya, berhasil dengan mudah melindungi warganya dan memberikan pertolongan; mereka membantu orang-orang yang tersesat di sekitarnya dan menampung para penduduk desa dari banyak desa kecil yang mengelilingi negara mereka ke ibukota mereka, memperlihatkan tentang betapa telitinya mereka.
『Haa !? Mustahil Tuan akan mati sesederhana itu. Si Velda itu sepertinya mengatakan semuanya seenaknya, dia tertipu semudah itu. 』
『Aku tau. Dia sangat meremehkan orang itu, seperti yang kulakukan di masa lalu, sepertinya dia sama sekali tidak menyadari taktik yang ada dibaliknya. 』
Demikianlah, adalah rekaman pembicaraan antara raja muda dan penasihat lamanya.
Ini adalah beberapa orang yang memiliki hubungan dekat dengan Demon Lord Rimuru, dan mereka menaruh kepercayaan besar padanya. Mereka adalah perwakilan terbaik, dari makhluk-makhluk yang memiliki keyakinan mutlak pada kemenangan pihak Demon Lord.
Arah pemikiran ini terlihat banyak tejadi di negara-negara yang mengelilingi Hutan Besar Jura.
Kerajaan Dwarf, negara Burmund dan Sorcerer Dynasty Sarion termasuk di antara negara-negara ini.
Dan para pemimpin negara-negara tersebut bereaksi dengan cepat terhadap berita tersebut. Mereka mengeluarkan “panggilan pertemuan” pada semua orang percaya pada demon lord, dan berhasil membalik skala pikiran para pemimpin dunia lainnya untuk mempercayai para Demon Lord.
Lebih dari setengah negara barat berbalik, dan memilih untuk percaya pada kemenangan pihak Demon Lord.
Bahkan kekaisaran yang baru-baru ini mencoba untuk menyerang Hutan Besar Jura menunjukkan kesetiaan mereka pada sisi Demon Lord.
Terapi pasca perang yang sempurna selama periode kekacauan setelah kematian kaisar yang diberikan Demon Lord Rimuru telah memberi mereka dorongan ekstra yang diperlukan.
Penjelasan fanatik dari para tentara yang percaya pada Rimuru, yang telah kembali ke keluarga mereka yang terkejut akan kepulangan mereka mungkin berkontribusi banyak untuk itu.
(TN : Ini tentara kekaisaran yg sebelumnya ud mati tapi diidupin lg sma rimuru, buat yg lupa XD )
Para prajurit yang kembali berbicara secara bersamaan,
『Kekalahan Demon Lord Rimuru-sama adalah hal yang mustahil.』
Mereka berkata seperti itu.
Para prajurit menjelaskan hal itu dengan penuh rasa bangga, meskipun mereka adalah orang-orang yang kembali dengan hasil yang memalukan dari kekalahan yang luar biasa.
Karena betapa tidak masuk akalnya itu, hal itu membuat para warga kekaisaran mempercayai para prajurit.
Meskipun kebingungan skala besar memang telah terjadi, respon cepat dari para pemimpin kekaisaran yang tersisa telah menekan kerusuhan sipil dalam beberapa hari setelah kejadian itu.
Ini akan dicatat sebagai keajaiban selama perang besar, dan dibicarakan oleh generasi mendatang.
Tapi, masalah muncul, dari sisi lain.
Sedikit orang yang melakukan apa pun yang mereka inginkan dengan asumsi bahwa para demon lord akan kalah, ada di mana-mana di seluruh dunia ini.
Malangnya, sebagian besar negara harus memecah sebagian kekuatan pertahanan mereka, untuk menjaga agar para penjahat ini tetap terkendali.
Jika ini juga merupakan bagian dari tujuan Velda, mau tidak mau akan ada beberapa orang bodoh yang akhirnya jatuh pada taktiknya.
Orang-orang ini hanya memikirkan diri mereka sendiri. Yang menyebabkan mereka membuat pilihan yang buruk, bahkan jika itu terjadi selama masa-masa sulit semacam itu.
Saat ini dunia jatuh ke dalam keputus-asaan, sesuai dengan tujuan Velda.
Dari situ, kebingungan telah muncul.
Dengan itu, salah satu tujuannya telah tercapai.
Salah satu pengikut Demon Lord Rimuru, “Warlord” Shion. Dia menyembah Demon Lord Rimuru seolah-olah dia adalah dewa.
Jadi ketika dia mendengar kata-kata Velda tentang “kematiannya”, yang dia rasakan hanyalah kemarahan yang membara.
Kemarahan itu, akan membangkitkan semacam emosi tak stabil yang seharusnya telah disegel jauh di dalam hatinya ….
Dan itu akan memicu terjadinya badai yang bergolak di medan perang yang akan datang.